Gelar Latihan Militer Gabungan, Korea Utara Sebut Korsel, AS dan Jepang Sebagai NATO Versi Asia

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 01 Juli 2024 13:01 WIB
Korut sebut Korsel, AS, dan Jepang sebagai NATO versi Asia usai gelar latihan militer bersama (Foto: Reuters)
Share :

SEOUL - Korea Utara (Korut) mengkritik latihan militer gabungan yang dilakukan Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat (AS) yang diadakan pada bulan ini.

Dikutip media pemerintah pada Minggu (30/6/2024), Korut mengatakan bahwa latihan tersebut menunjukkan hubungan antara tiga negara telah berkembang menjadi ‘NATO versi Asia.

Pada Kamis (30/6/2024), ketiga negara memulai latihan militer gabungan skala besar yang disebut “Freedom Edge” yang melibatkan kapal perusak angkatan laut, jet tempur dan kapal induk bertenaga nuklir AS Theodore Roosevelt, yang bertujuan untuk meningkatkan pertahanan terhadap rudal, kapal selam dan serangan udara.

Latihan tersebut dirancang pada pertemuan puncak tiga pihak di Camp David pada tahun lalu untuk memperkuat kerja sama militer di tengah ketegangan di Semenanjung Korea yang disebabkan oleh uji coba senjata Korea Utara.

Dikutip KCNA, Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan mengatakan Pyongyang tidak akan mengabaikan penguatan blok militer yang dipimpin oleh A.S. dan sekutunya dan akan melindungi perdamaian regional dengan respons yang agresif dan luar biasa.

Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa Washington melanjutkan upayanya untuk menghubungkan Korea Selatan dan Jepang dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan menambahkan bahwa upaya Korea Selatan untuk memasok senjata ke Ukraina adalah salah satu contoh dari upaya tersebut.

Kementerian Pertahanan Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa latihan “Freedom Edge” adalah tanggapan terhadap program nuklir dan rudal Korea Utara, namun menampik kritik Pyongyang.

Korea Selatan mengatakan pihaknya akan meninjau kemungkinan memasok senjata langsung ke Ukraina, sebagai protes terhadap pakta pertahanan bersama yang baru-baru ini ditandatangani antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya