PENGUASA perempuan Jepara pernah tiga kali melakukan serangan ke Portugis. Konon serangan itu bahkan pernah dilancarkan secara besar-besaran sehingga membuat pasukan Portugis kewalahan. Tak tanggung-tanggung sebanyak 4 ribu pasukan dikerahkan oleh Ratu Kalinyamat penguasa perempuan Jepara.
Ratu Kalinyamat kala itu diminta oleh Sultan Johor di Semenanjung Melayu untuk membebaskan dari kekuasaan Portugis. Maka disusunlah strategi untuk menyerang Portugis dari Pulau Jawa.
Pasukan Jepara saat itu kemudian bergabung dengan pasukan Persekutuan Melayu hingga mencapai 200 kapal perang. Pasukan gabungan tersebut menyerang dari utara dan berhasil merebut sebagian wilayah Malaka.
Dikutip dari "Perempuan - Perempuan Tangguh Penguasa Tanah Jawa" dengan berani Ratu Kalinyamat memimpin misi pertempuran kala itu. Kekuatan Jepara memang saat itu tergolong besar. Tapi sayang kekuatan Portugis memang tak bisa diimbanginya.
Pasukan Portugis berhasil memukul mundur pasukan Melayu yang bersama-sama Jepara menyerang Semenanjung Malaka. Sedangkan pasukan Jepara masih bertahan. Baru setelah pemimpinnya gugur, pasukan Jepara kemudian ditarik mundur.
Pertempuran selajutnya masih terjadi di pantai dan laut yang menewaskan 2.000 prajurit Jepara. Badai datang menerjang hingga dua buah kapal Jepara terdampar kembali ke pantai Malaka, dan menjadi mangsa bangsa Portugis. Hampir sebagian besar prajurit Jepara gugur, tak lebih dari setengah prajurit yang berhasil meninggalkan Malaka.