Perjuangan Pantarlih Pilkada 2024 di Badung, Susuri Bukit dan Lembah Demi Mendata Warga

I Gusti Bagus Alit Sidi, Jurnalis
Senin 15 Juli 2024 08:50 WIB
Pantarlih di Badung Bali lewati bukit dan turuni lembah untuk ke rumah warga (foto: dok MPI)
Share :

BADUNG - Untuk memastikan warga bisa menggunakan hak pilih pada pilkada 2024 mendatang, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) terus berjuang melakukan pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih.

Di Kabupaten Badung, Bali, Pantarlih Desa Pelaga, Kecamatan Petang, rela blusukan melewati bukit dan menuruni lembah untuk pencocokan dan penelitian data pemilih dalam rangka tahapan pemutakhiran data, dan penyusunan daftar pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sekaligus Bupati dan Wakil Bupati Badung pada 27 November 2024 mendatang.

Tugas pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih yang dilakukan Pantarlih tidaklah semudah yang dibayangkan. Seperti yang dialami Pantarlih di wilayah Desa Pelaga Petang, Badung, Bali, yang topografi wilayahnya dikekelingi perbukitan dan juga lembah curam.

Ditemani tim dari KPU Kabupaten Badung serta Panwascam, Pantarlih TPS 4 Desa Pelaga berupaya menjangkau sejumlah rumah warga di wilayah terpencil, di kawasan perbukitan Puncak Mangu, Banjar Kiadan, Desa Pelaga, Petang, dengan menggunakan sepeda motor, para petugas dituntut bekerja ektra keras karena harus menerabas tegalan atau ladang, hingga melalui medan ekstrem naik turun perbukitan dan bertanah.

Tidak semua akses jalan di wilayah perbukitan ini bisa dilalui dengan sepeda motor, beberapa jalan menuju rumah warga bahkan sangat jauh dari akses jalan utama dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, karena jalurnya sangat licin dan membahayakan jika dilalui sepeda motor.

“Ada beberapa warga yang jauh dari permukiman lainnya, tempatnya sangat jauh dan juga ada perbaikan jalan. Kita harus jalan kaki ke rumah warga yang naik turun bukit sekitar 1 jam kalau jalan. Kita lakukan yang terbaik untuk warga untuk menggunakan hak pilih suaranya, meskipun tempatnya susah dijangkau,” kata Pantarlih TPS 4 Desa Pelaga, Wayan Ardiana, Minggu 14 Juli 2024.

Berbekal sejumlah dokumen, Pantarlih selanjutnya melaksanakan pencocokan dan penelitian data pemilih serta memberikan tanda bukti terdaftar kepada pemilih. Selain tantangan sulitnya medan yang harus dijangkau, tidak jarang warga yang didatangi tidak berada di rumahnya karena sedang sibuk berladang atau sedang berada di lahan pertaniannya. Jika demikian, maka Pantarlih terpaksa harus berulang kali mendatangi kembali rumah warga tersebut.

Disisi lain, warga di wilayah terpencil pun mengaku cukup senang didatangi pantarlih. Warga mengaku bertempat tinggal di dibalik bukit dan di bawah Lembah, membuat tidak disetiap pilkada ada petugas Pantarlih yang datang untuk melakukan coklit.

Dengan beragam tantangan dan medan yang dialami, Pantarlih juga dituntut bekerja dengan cermat dalam melakukan coklit. Keesuaian data pemilih sangat penting agar hasil dari pemutakhiran data pemilih ini tepat, akurat, dan mutakhir.

Khusus di Kabupaten Badung, Bali, ada sebanyak 1.509 petugas pemutakhiran data pemilih yang diterjunkan dan telah bertugas sejak 24 juni 2024 lalu. Kewajiban mensukseskan dan mendukung Pilkada 2024 bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pilkada, tapi juga menjadi tanggung jawab pemilih melalui keterlibatan terlibat langsung masyarakat dalam setiap proses tahapan Pilkada Serentak 2024.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya