JAKARTA - Ini agama mayoritas Recafonda, kampung halaman bocah ajaib Lamine Yamal di Catalonia Barcelona. Hal ini dikarenakan sosoknya telah membuat Spanyol memenangkan Piala Eropa 2024.
Beberapa penasaran mengenai kampung halamannya Lamine Yamal. Adapun, dia lahir di Recafonda sebuah kota di Catalonia Barcelona. Beberapa warganet penasaran mengenai agama yang dianut di wilayah tersebut.
Ternyata ini agama mayoritas Recafonda, kampung halaman bocah ajaib Lamine Yamal di Catalonia Barcelona adalah Kristen. Namun, ada juga agama lain yang dianut di kota ini membawa kekayaan spiritual yang tercermin dalam keragaman ibadah.
Gereja-gereja ikonik, seperti Sagrada Família dan Santa Maria del Mar, mengadakan misa dalam berbagai bahasa. Beberapa gereja-gereja lain di lingkungan berbeda di kota itu juga mengadakan kebaktian dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Jerman, Prancis, Ukraina, Portugis Brasil, Cina, dan Tagalog Filipina.
Keyakinan mulai dari Budha dan Hindu hingga Islamisme, Yudaisme dan Sikhisme, terwakili dengan baik di kota dan memiliki komunitas yang sangat aktif.
Rocafonda adalah lingkungan yang merupakan bagian dari Mataro —sebuah kota berpenduduk sekitar 120.000 jiwa yang berjarak sekitar 40 menit dari pantai Barcelona.
Kota ini berada pada posisi istimewa secara geografis dengan pemandangan menghadap ke Mediterania.
Dengan lingkungan sederhana di tengah kawasan kota-kota kaya.
Ada perpaduan budaya di sini. Di El Cordobes, sebuah kafe lokal dengan sentuhan Andalusia, dekorasinya meniru teras khas Cordoba; ubin putih dengan pinggiran biru dan jendela berisi bunga berwarna-warni. Di tempat kebanggaannya digantungkan kaos Yamal Barca yang dibingkai.
Sebagai informasi, pemain berusia 17 tahun itu juga sukses menyabet penghargaan individu sebagai pemain muda terbaik.
Kiprah manis Lamine Yamal tak hanya membawa Timnas Spanyol juara Euro 2024. Dia juga berhasil mengukir banyak rekor fantastis yang bahkan melewati pencapaian megabintang sepakbola dunia, Cristiano Ronaldo.
Setidaknya, Lamine Yamal diketahui berhasil memecahkan 6 rekor di Euro 2024. Pertama, dia menjadi pemain termuda sepanjang sejarah Euro 2024. Rekor itu diukir usai dirinya mentas di laga Spanyol melawa Kroasia. Kala itu, Lamine Yamal baru berusia 16 tahun 338 hari.
Lamine Yamal juga menjadi pemain termuda di laga final Euro. Pada partai puncak, dia juga sukses mengukir rekor sebagai pemain termuda yang juara Euro.
Terakhir, penampilan apik Lamine Yamal di Euro 2024 ditutup dengan penghargaan pemain muda terbaik Euro. Pencapaiannya itu juga membawanya mengukir rekor baru sebagai pemain termuda yang menyabet penghargaan itu.
(Rina Anggraeni)