WASHINGTON - Presiden AS, Joe Biden resmi mundur dari kandidat Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS). Ia pun mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat dari partai tersebut.
Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump mengatakan, Kamala Harris akan lebih mudah dikalahkan dalam pemilu November mendatang, dibandingkan Joe Biden.
CNN mengatakan mantan presiden Partai Republik itu melontarkan komentar tersebut ke jaringan tersebut tak lama setelah Biden mengumumkan keputusannya. Trump juga kemudian menyerang Biden di media sosial dengan mengatakan bahwa Biden tidak layak untuk terus menjabat sebagai presiden.
Sebelumnya, Joe Biden mengatakan, dirinya akan tetap menjalankan perannya sebagai presiden, dan panglima tertinggi sampai masa jabatannya berakhir pada Januari 2025.
“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai Presiden Anda. Dan meskipun saya sudah berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin demi kepentingan terbaik partai saya dan negara saya, jika saya mundur dan hanya fokus pada dalam memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," tulis Biden dalam keterangannya dikutip dari akun X @JoeBiden, Senin (22/7/2024).
Pengumuman Biden tersebut menyusul gelombang tekanan publik, dan swasta dari anggota parlemen Partai Demokrat dan pejabat partai untuk mundur dari pencalonan, setelah kinerjanya yang sangat buruk dalam debat yang disiarkan televisi bulan lalu melawan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump.
(Awaludin)