Bombardir Khan Younis Gaza, Tentara Israel Bantai 70 Warga Palestina Termasuk Anak-Anak

Salman Mardira, Jurnalis
Selasa 23 Juli 2024 06:20 WIB
Bocah Palestina korban serangan Israel di Khan Younis, Gaza, Palestina (Foto: REUTERS/Hatem Khaled/Aljazeera)
Share :

JAKARTA - Tentara Israel membombardir wilayah Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Senin 22 Juli 2024, menewaskan sedikitnya 70 warga Palestina termasuk perempuan dan anak-anak. Lebih 200 orang luka-luka dalam serangan brutal dengan tank dan bom udara itu.

Warga Palestina yang melarikan diri dari gempuran itu menggambarkan situasi tersebut bak “hari kiamat”.

“Akibat serangan dan pembantaian pendudukan Israel di Kegubernuran Khan Yunis sejak dini hari tadi hingga sekarang, 70 orang menjadi martir dan lebih dari 200 orang terluka,” kata Kementerian Kesehatan Gaza seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (23/7/2024).

 BACA JUGA:

Penduduk di daerah padat di Gaza selatan mengatakan bahwa tank-tank Israel bergerak maju sejauh lebih dari 2 kilometer ke Bani Suheila di tepi timur Khan Younis, memaksa penduduk melarikan diri karena tembakan.

Serangan ketiga Israel di kota selatan dimulai tak lama setelah warga Palestina diperintahkan meninggalkan daerah tersebut, yang telah ditetapkan sebagai “zona aman”, sehingga memberikan sedikit waktu bagi masyarakat untuk mencari keselamatan.

Menurut petugas medis, wWarga Palestina terbunuh oleh serangan tank Israel di Bani Suheila dan kota-kota lain di timur Khan Younis, dan daerah itu juga dibombardir melalui udara, menurut petugas medis.

“Ini seperti hari kiamat,” kata seorang warga yang mengidentifikasi dirinya sebagai Abu Khaled kepada kantor berita Reuters.

“Orang-orang melarikan diri karena tembakan. Banyak yang tewas dan terluka di jalan.”

Kompleks Medis Nasser di Khan Younis telah dipenuhi pasien, dan korban luka dirawat di lantai. Petugas medis di fasilitas medis mengatakan situasinya “di luar kendali”.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya