Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sepakat Rekonsiliasi, 14 Faksi Palestina Tanda Tangani Deklarasi Beijing untuk Akhiri Perpecahan

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 23 Juli 2024 |15:21 WIB
Sepakat Rekonsiliasi, 14 Faksi Palestina Tanda Tangani Deklarasi Beijing untuk Akhiri Perpecahan
Sepakat rekonsiliasi, 14 faksi Palestina tanda tangani Deklarasi Beijing untuk akhiri perpecahan (Foto: AFP)
A
A
A

BEIJING - Berbagai faksi Palestina telah sepakat untuk mengakhiri perpecahan mereka dan memperkuat persatuan Palestina dengan menandatangani Deklarasi Beijing pada Selasa (23/7/2024) pagi di China atau Tiongkok.

Menurut media pemerintah Tiongkok stasiun televisi negara CCTV, deklarasi tersebut ditandatangani pada upacara penutupan dialog rekonsiliasi antar faksi yang diadakan di Beijing pada 21-23 Juli.

Menurut CGTN dalam sebuah postingan media sosial, sebanyak 14 faksi Palestina termasuk para pemimpin kelompok saingan Fatah dan Hamas juga bertemu dengan media, dengan dihadiri Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.

Faksi yang bersaing, Hamas dan Fatah, bertemu di Tiongkok pada bulan April untuk membahas upaya rekonsiliasi untuk mengakhiri perselisihan yang telah berlangsung selama 17 tahun.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi memuji kesepakatan 14 faksi Palestina untuk membentuk pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara untuk memerintah Gaza setelah perang.

Faksi-faksi Palestina termasuk Hamas dan Fatah bertemu di Beijing minggu ini dalam upaya baru untuk rekonsiliasi.

Ketika pertemuan tersebut berakhir pada Selasa (23/7/2024), diplomat tinggi Tiongkok mengatakan kelompok-kelompok tersebut telah berkomitmen untuk rekonsiliasi.

“Sorotan paling menonjol adalah kesepakatan untuk membentuk pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara seputar pemerintahan Gaza pascaperang,” kata Wang setelah penandatanganan deklarasi Beijing oleh faksi-faksi di ibu kota Tiongkok.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement