Padi Riun, Penjaga Pangan Masyarakat Adat Sungai Lisai 

Demon Fajri, Jurnalis
Minggu 28 Juli 2024 13:37 WIB
Hasan Mukti (76), Ketua Adat Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong (Foto: Okezone/Demon)
Share :

BENGKULU - Suara bising knalpot dari sepeda motor modifikasi terdengar di jalan setapak, ketika menuju daerah pedalaman yang tetap menjaga ketahanan pangan di tengah gempuran perubahan iklim. 

Hujan rintik membasahi jalan bebatuan bercampur lumpur di tengah hutan belantara, membuat jalan menjadi licin. Seisi penghuni wilayah blank spot ini memilih berlindung. Di ujung jalan desa, perempuan 70 tahun bercengkerama bersama anaknya di dalam rumah.  

Tidak kurang dari 40 tahun, perempuan uzur itu sudah mendiami perkampungan yang dikeliling perbukitan di Kabupaten Lebong. Diusia senjanya, dia tetap menjaga daerahnya agar terbebas dari kelaparan tersembunyi.

Sejak bermukim di Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis, Jaina telah menanam padi tinggi di sawah sebagai penjaga pangan. Padi riun begitulah Komunitas Masyarakat Adat Sungai Lisai, menyebutnya. 

Dia bersama masyarakat tetap menjaga varietas lokal padi tua, secara turun temurun hingga puluhan generasi. Padi rimba ini kokoh, tidak perlu pupuk, hasil gabah lebih banyak, tahan hama, aman dari ancaman gagal panen serta tangguh iklim.

Untuk ditanam di lahan sawah seluas seperempat Hektare (Ha) miliknya, cukup 2,5 kaleng atau setara 35 Kilogram (Kg) bibit padi riun. Sementara padi varietas lain, seperempat Ha membutuhkan 5 kaleng atau setara 70 Kg. 

Ibu dari 9 orang anak ini pernah menghitung, dengan menanam padi seluas seperempat di sawah, gabah yang dihasilnya mencapai 50 kiding atau 25 karung ukuran 50 Kg. Dibandingkan padi varietas lain hanya 25-30 kiding atau setara 12-15 karung.

Padi itu juga memiliki rumpun lebih banyak, 3 bulir bibit padi riun menghasilkan 30-45 rumpun padi bahkan bisa mencapai 60 rumpun atau sebesar paha orang dewasa. Padi varietas lain, jika ditanam 5 bibit maka rumpun tumbuh hanya 5-10 rumpun. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya