JAKARTA – Penunjukan Hokky Situngkir sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, menggantikan Samuel Abrijani yang mengundurkan diri usai peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dinilai sangat tepat.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Santri Indonesia (DPP FOKSI) Muhammad Natsir Sahib mengapresiasi langkah pemerintah tersebut, mengingat Hokky Situngkir adalah Ilmuwan Kompleksitas Sosial dan merupakan praktisi di bidang siber.
"Dengan masalah yang begitu kompleks, kita perlu bekerja dengan serius, dan harus memilih SDM yang tepat karena tantangan keamanan siber ini sangat urgent untuk diatasi," kata Muhammad Natsir Sahib, Minggu (28/7/2024).
Cak Natsir -- panggilan akrabnya --mengatakan, permasalahan yang menjadi sorotan, adalah masalah pemulihan PDNS, khususnya menyelesaikan instruksi Presiden terkait audit permasalahan PDN.
Kemudian persoalan judi online, masalah kejahatan siber, dan yang juga tidak kalah penting adalah ancaman penyebaran ideologi radikal dan intoleransi serta pornografi melalui media digital.
"Dibutuhkan Dirjen yang profesional serta memahami persoalan dan solusi terkait masalah-masalah di atas," tegas Natsir.
Natsir menilai, Hokky Situngkir adalah sosok teknokrat yang memegang nilai-nilai kemajemukan dan dekat dengan berbagai kalangan.