JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menggelar peresmian modernisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan BIN dalam upacara pengambilan sumpah prasetya perwira intelijen sekaligus menerima Akreditasi Internasional dari ACQUIN kepada Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/7/2024).
Untuk diketahui, BIN telah memperkuat posisinya dengan penguasaan teknologi canggih di setiap level, sehingga pengamanan negara bisa berjalan optimal.
Sebagai pusat kendali dan komando, BIN berhasil meningkatkan kemampuan teknologi intelijen melalui Intelligence Processing Center. Dengan pendekatan yang terpusat serta terkoneksi dengan perangkat termutakhir.
“BIN mampu menjalankan operasi dengan lebih efektif dan terkoordinasi. Hal ini berpengaruh signifikan pada pengambilan keputusan yang cepat dan akurat dalam penanganan berbagai situasi darurat,” ujar Budi Gunawan, dalam keterangan yang diterima.
Dengan penerapan big data analytics pada aspek financial intelligence, BIN mengidentifikasi pola-pola anomali pada data keuangan secara efektif.
“Tentu ini menjadi acuan penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk mengambil tindakan preventif sebelum ancaman ekonomi tak terkendali,” tuturnya.
Dalam fungsi pengamanan, BIN membentuk Computer Incident Security Response Team (CSIRT) yang selalu siap merespon insiden keamanan siber dengan cepat dan efisien.
Tim ini didukung memastikan jaringan internal terlindungi dan mampu melakukan mitigasi risiko secara proaktif.
“Dalam rangka menghadapi ancaman siber, BIN telah meningkatkan kapasitas dan penguatan intelligence offense system,” sambungnya.