TEHERAN - Rabu (31 Juli 2024), media internasional melaporkan bahwa rumah mewah milik Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, di Teheran, Iran, terkena serangan rudal Israel. Penyerangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Hamas Palestina dan Israel yang telah berlangsung selama hampir satu tahun.
Menjadi salah satu simbol perjuangan Hamas, Haniyeh justru tidak tinggal di Gaza, Palestina. Melansir New York Post, tiga pemimpin utama kelompok Hamas, termasuk Ismail Haniyah memiliki kekayaan dengan total mencapai USD11 miliar atau setara dengan Rp172,5 triliun.
Dikutip The Arab Weekly, Ismail Haniyeh, pernah berjanji hidup sederhana setelah memenangkan pemilu Palestina 2006 dengan menekankan perjuangan bersenjata dan penghematan. Namun sejak itulah, Haniyeh dan beberapa pemimpin Hamas lainnya meninggalkan Gaza dan hidup mewah di Turki dan Qatar.
Okezone akan mengulas penampakan rumah Haniyeh setelah serangan, dampaknya, serta konteks yang lebih luas.
Rumah mewah Ismail Haniyeh terletak di distrik elite Teheran, mengalami kerusakan parah akibat serangan rudal. Bangunan yang dikenal dengan desain arsitektur modern dan fasilitas mewahnya, kini terlihat hancur dan porak-poranda. Gambar-gambar yang beredar menunjukkan puing-puing yang berserakan, dinding yang runtuh, dan kerusakan struktural yang signifikan.
Serangan ini tidak hanya menghancurkan rumah Haniyeh tetapi juga menimbulkan dampak yang signifikan secara politik dan sosial. Serangan ini menambah ketegangan antara Hamas dan Israel, serta memperburuk situasi di kawasan yang sudah tegang. Haniyeh, yang dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam Hamas, menjadi sasaran serangan karena perannya dalam konflik yang sedang berlangsung.
Hamas, yang terlibat dalam konflik berkepanjangan dengan Israel, telah mengalami banyak tekanan sejak perang di Gaza dimulai. Serangan rudal Israel ini merupakan bagian dari strategi militer yang lebih luas, dengan tujuan melemahkan kemampuan Hamas dan memberikan tekanan pada pemimpinnya. Kehancuran rumah Haniyeh adalah simbol dari ketegangan yang sedang memuncak dan konflik yang berkepanjangan.
Penyerangan ini mendapatkan berbagai reaksi dari komunitas internasional. Beberapa negara mengutuk kekerasan yang terus-menerus, sementara yang lain mendukung langkah-langkah keamanan Israel sebagai bagian dari haknya untuk membela diri. Dampak dari serangan ini mungkin akan mempengaruhi proses negosiasi dan upaya perdamaian yang sedang berlangsung.
Rumah mewah Ismail Haniyeh yang terkena rudal Israel menggambarkan tingkat ketegangan yang tinggi dalam konflik Israel-Hamas. Kerusakan yang terjadi tidak hanya fisik tetapi juga berdampak pada situasi politik dan sosial di kawasan tersebut. (Dian Anggriyani)
(Maruf El Rumi)