Sultan Yogya Sumbangkan Uang Pribadi untuk Gaji Pegawai Indonesia Setelah Proklamasikan Kemerdekaan 

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 02 Agustus 2024 07:06 WIB
Sultan HB IX (Foto: Dok Gahetna.nl)
Share :

JAKARTA - Keberlanjutan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diproklamasikan oleh Soekarno dan Muhammad Hatta, tak bisa dilepaskan dari peran Sultan Yogyakarta. Ya Sultan Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono IX ini rela bergabung ke Indonesia padahal secara perhitungan politis dan ketatanegaraan, Yogyakarta sebenarnya bisa mendirikan negara sendiri.

Kebijaksanaan Sultan Hamengkubuwono konon membuat Yogyakarta akhirnya masuk dalam pangkuan Indonesia. Apalagi pasca kemerdekaan ada beberapa pergolakan yang sempat membuat pemerintahan juga diungsikan ke Yogyakarta.

Konon Sultan Hamengkubuwono IX pulalah yang menyumbangkan kekayaan pribadinya untuk menggaji pegawai Indonesia di awal-awal merdeka. Saat itu konon kondisi ekonomi Indonesia masih belum stabil, ditambah dengan adanya agresi militer Belanda dan sekutunya pasca proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Dikutip dari buku "13 Raja Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Kerajaan di Tanah Jawa",  karakter dan sikap politis Sri Sultan Hamengkubuwono IX ke bangsa Indonesia menjadi teladan masyarakat Yogyakarta hingga kini. Ia mengesampingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya, untuk kepentingan keutuhan Indonesia.

Sifat kenegarawanan Sultan Hamengkubuwono IX tercermin ketika sewaktu harus menggaji dengan uang sendiri. Uang pribadi Sultan Yogya itu dikeluarkan kepada seluruh pegawai republik yang tidak mendapatkan gaji. 

Sikap Sri Sultan Hamengkubuwana IX ini juga dibuktikan sewaktu beliau menyerahkan cek senilai enam juta gulden kepada Soekarno-Hatta, sebagai modal awal Republik Indonesia. Penyerahan cek yang disaksikan oleh Jusuf Ranadipura itu berlangsung saat beliau mengadakan konsultasi dengan Soekarno - Hatta di Bangka pada tahun 1948.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya