Fokus pengembangan SDM itu diharapkan akan dapat menghasilkan SDM yang dapat memenuhi kebutuhan masa kini dan masa depan yakni SDM yang memiliki integritas, nasionalisme, berwawasan global, menguasai ketrampilan yang relevan seperti IT dan bahasa asing, serta meiliki networking, hospitality dan entrepreneurship.
Dua butir kesimpulan lain dari sarasehan Yayasan Agung Jaya Mandiri itu menyoroti secara kritis juga persoalan pembangunan di sektor pertanian dan pariwisata.
Pembangunan pertanian dinilai belum berhasil, yang antara lain ditunjukkan oleh skor indeks ketahanan pangan yang tergolong rendah, yakni 76,9 %. Selain tiu, pertanian juga belum menarik minat generasi muda untuk terjun ke bidang ini.
“Di bidang pertanian, dengan kondisi indeks ketahanan pangan terendah di Bali, ketidak tertarikan generasi muda pada dunia pertanian, belum terlalu dikenalnya teknologi inovatif di bidang pertanian, maka perlu dikembangkan smart farming 4.0, yang memperhatikan keberlanjutan dan hilirisasi pertanian yang diharapkan akan meningkatkan produksi, meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan penghasilan,”
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Agung Jaya Mandiri I Wayan Laba yang membacakan perumusan hasil sarasehan, dikutip dari siaran pers, Jumat (9/8/2024).