Sedangkan di bidang pariwisata, perlu dilakukan modernisasi dalam hal manajemen, penggunaan teknologi digital dan IT termasuk pemanfaatan sosial media agar 20 destinasi utama di Karangasem semakin tertata rapi, diperlengkapi dengan teknologi kekinian, rapi dalam pengelolaan, mudah diakses untuk reservasi dari berbagai belahan dunia dikenal luas.
“Perlu upaya dari semua pihak agar Karangasem menjadi sejajar dengan daerah lain di Bali dalam hal pariwisata. Pengembangan SDM pariwisata dilakukan dengan basis kerifan lokal dan keseimbangan seperti yang ada di dalam ajaran trihita karana,” lanjut I Wayan Laba.
Yayasan Agung Jaya Mandiri didirikan dengan visi menjadi yayasan yang menghadirkan solusi konkret bagi warga masyarakat untuk bisa hidup berdaulat, sejahtera, mandiri, berkarakter dan berbudaya, Yayasan menargetkan terciptanya kondisi rakyat sejahtera yang 100 persen terbebas dari kemiskinan dan sanggup hidup mandiri, serta status pendidikan masyarakat 100 persen minimal lulus SMA.
Selain sarasehan, peresmian yayasan juga ditandai dengan pelaksanaan pemberian bantuan dan penghargaan kepada pengabdi seni dan budaya, yakni I Nengah Suarya, pengelola Museum Lontar di desa Penaban dan Yasa, seniman dan perajin kain tenun ikat di desa Tenganan, pada Selasa, 6 Agustus 2024.
(Arief Setyadi )