"Kami membangun pelabuhan-pelabuhan yang tentunya hasilnya terasa hasilnya pada saat ini Kabupaten Talaud itu adalah Kabupaten dengan status sebagai Daerah Tertinggal kira-kira 15 tahun lalu tetapi saat sekarang ini seluruh desa yang tadinya hampir 90% adalah desa Tertinggal Kini kita sudah oleh Kementerian desa dikategori sebagai Desa maju dan mandiri semuanya, " ucapnya.
Sejumlah langkah besar juga dilakukan untuk masyarakat, diantaranya memperbaiki berbagai infrastruktur. "Kita perbaiki infrastruktur pendidikannya kita perbaiki infrastruktur kesehatannya sekolah dan rumah sakit begitu juga infrastruktur IT-nya sehingga kita bisa menyesuaikan dengan tuntutan saat ini bahwa IT adalah salah satu instrumen yang wajib kita kembangkan untuk mengelola pemerintahan dan kemasyarakatan begitu, " ujarnya.
Ia juga menargetkan kabupaten Talaud yang notabene-nya merupakan daerah perbatasan bisa mendapatkan regulasi yakni satu kawasan ekonomi khusus atau Border Trade Area perdagangan antara Filipina dengan Indonesia lewat Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Kepulauan Talaud itu dalam analisa dan kesimpulan kami akan sangat berpengaruh pada percepatan pembangunan ekonomi di sana dan ini. Tentunya harapan semuanya itu tergantung dari regulasi nah usaha kita untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa di sanalah yang terbaik untuk dilakukan satu kawasan khusus border Trade Area atau kawasan ekonomi khusus yang kemudian akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, " katanya,
Ia juga mengharapkan bahwa semua upaya pembangunan yang dilakukan akan memberikan pengertian pada Bappenas bahwa Kabupaten Kepulauan Talaud itu membutuhkan kebijakan internasional.