Kisah Kelam Masa Revolusi, 90 Serdadu Jepang Dibantai Lalu Jasadnya Dilempar ke Kali Bekasi

Qur'anul Hidayat, Jurnalis
Sabtu 10 Agustus 2024 06:04 WIB
Tentara Jepang. (Foto: Ist/Wikipedia)
Share :

CATATAN kelam masa revolusi di Bekasi salah satunya adalah Insiden Kali Bekasi. Tepatnya pada Oktober 1945, sekira 90 serdadu Kaigun (Angkatan Laut Jepang) dibantai di tepi sungai dekat Stasiun Bekasi ini.

Kronologi singkatnya berkisah saat 19 Oktober 1945, datang satu rangkaian kereta api (KA) dari arah Stasiun Jatinegara dengan tujuan Subang. Seperti dikutip dari buku ‘KH Noerali: Kemandirian Ulama Pejuang’, rencananya puluhan serdadu Kaigun itu akan dipulangkan melalui jalur udara dari Kalijati, Subang.

Tapi saat melintas Stasiun Bekasi, rangkaian KA tersebut dicegat. Meski sudah menunjukkan surat jalan yang bertanda tangan presiden pertama RI, Soekarno, sekelompok personel Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pimpinan Letnan Dua (Letda) Zakaria tetap melakukan sweeping (penggeledahan).

Padahal, sebelumnya Letda Zakaria juga sudah menerima instruksi dari komandannya, Mayor Sambas Atmadinata, akan ada rombongan KA pemulangan tentara Jepang. Namun, Letda Zakaria keukeuh akan tugas pokoknya untuk tetap melakukan pemeriksaan pada setiap KA yang lewat Stasiun Bekasi.

Saat dilakukan penggeledahan, sebuah tembakan meletus dari pihak Jepang. Sontak masyarakat sekitar turut mengepung rangkaian KA. Puluhan tentara Jepang itu pun sempat ditahan di sebuah tempat di seberang Kali Bekasi.

Tapi kemudian entah atas perintah siapa, satu per satu mereka disembelih. Leher mereka digorok di tepi Kali Bekasi dan tubuhnya pun dilemparkan ke Kali Bekasi.

Mendengar kabar pembantaian ini, perwira Kaigun yakni Laksamana Tadashi Maeda berang dan minta penjelasan pemerintah republik. Tokoh militer Negeri Sakura yang “menyediakan” tempat bagi lahirnya teks proklamasi itu, tak terima atas insiden tersebut.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya