Jelang COP Ke-29 di Azerbaijan, Pemerintah Berharap ke Gen Z dan Alpha Berikan Ide soal Lingkungan Hidup

Khafid Mardiyansyah, Jurnalis
Senin 12 Agustus 2024 17:28 WIB
Ilustrasi
Share :

Dengan kata lain, generasi muda memiliki peran penting untuk proses perubahan dan keberlanjutan dalam pelestarian lingkungan. Berdasarkan Akerlund (2000), pemimpin muda membantu masyarakat menjadi lebih kreatif, memunculkan ide-ide baru dan hidup berkelanjutan. Mereka yang bekerja dalam pelestarian lingkungan semakin melihat anak-anak dan remaja sebagai konstituen yang vital. 
Selain itu, generasi muda yang memiliki jumlah populasi yang signifikan juga harus mulai didorong untuk terlibat aktif secara langsung untuk mulai memikirkan serta masuk dalam ranah diskusi dan perumusan kebijakan dalam tataran diplomasi lingkungan.

Dikatakan Wamen, Diplomasi Lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh seluruh aktor baik itu negara-negara, organisasi internasional, kelompok masyarakat, dan yang lainnya untuk mempromosikan kerja sama global dalam isu-isu lingkungan, seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, konservasi sumber daya alam, dan polusi. 

Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan, mengadopsi kebijakan, dan mengimplementasikan tindakan yang memperbaiki atau mengatasi masalah lingkungan secara bersama-sama. Generasi muda memiliki peran sebagai katalisator dalam aspek advokasi dan kesadaran melalui suara yang kuat dalam mengajak dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya masalah lingkungan. Mereka dapat menggunakan media sosial dan kegiatan publik lainnya.

“Generasi muda juga memiliki inovasi dan solusi yang segar dan kreatif untuk mengatasi tantangan permasalahan lingkungan. Lebih lanjut, generasi muda juga bisa membuktikan juga bisa ikut terlibat dalam partisipasi pengambilan keputusan, aksi langsung dan gerakan sosial, serta kolaborasi internasional. Generasi muda harus didorong dan diberikan perhatian khusus agar mereka terlibat dalam gerakan lingkungan secara berkelanjutan. Dengan demikian, generasi muda perlu dipersiapkan untuk menjadi pemimpin lingkungan,” papar Wamen.

Sementara, Dirjen PPKL KLHK, Sigit Reliantoro dalam laporannya mengatakan,  Ditjen PPKL-KLHK telah menyelenggarakan rangkaian Lomba Hari Lingkungan Sedunia Tahun 2024 dan Kompetisi Diplomasi Lingkungan telah dimulai sejak bulan Februari dan puncaknya pada hari ini Minggu, 11 Agustus 2024 pada Festival LIKE-2.

Penyelenggaraan lomba HLH 2024 diisi dengan stadium general dan boothcamp pembinaan yang diisi oleh para pakar lingkungan dan praktisi.

Penyelenggaraan Kompetisi Diplomasi Lingkungan telah menjaring 2.092 peserta dari 605 sekolah seluruh Indonesia untuk lomba karya tulis, 843 peserta dengan total gabungan dari 214 Sekolah dan Perguruan untuk lomba video lingkungan dan konsep pemulihan lingkungan. Debat Lingkungan Bahasa Indonesia Pelajar SMA 1.176 peserta dari 336 sekolah, Pidato Bahasa Inggris Pelajar SMA 794 peserta dari 498 sekolah, Debat Lingkungan Bahasa Inggris Mahasiswa 309 Peserta dari 48 Perguruan tinggi.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya