IRAN - Iran memiliki aliansi strategis dengan beberapa negara dan kelompok di Timur Tengah yang kerap bersatu dalam konfrontasi terhadap Israel. Hubungan ini sering melibatkan dukungan politik, militer, dan finansial dalam menghadapi Israel.
Konflik geopolitik yang melibatkan Iran dan Israel telah lama menjadi pusat ketegangan di Timur Tengah, dengan implikasi yang jauh melampaui perbatasan regional. Dalam situasi perang yang melibatkan Israel, Iran diperkirakan akan mengandalkan dukungan dari beberapa sekutu utamanya untuk melawan Israel.
Berikut adalah lima negara yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan Iran dalam konteks konflik dengan Israel dilansir berbagai sumber:
1. Lebanon (Hizbullah)
Dikutip AP News, Hizbullah dibentuk pada 1982 selama pendudukan Israel di Lebanon selatan. Israel sangat waspada terhadap Hizbullah, terutama karena persenjataan misil besar yang dimilikinya dan pasukan berpengalaman yang mendukung Assad di Suriah. Meskipun Israel memiliki sistem pertahanan canggih seperti Iron Dome, serangan besar-besaran dari Hizbullah bisa saja mengalahkan pertahanan tersebut. Diperkirakan Hizbullah memiliki 150.000 roket dan misil, serta 25.000 pejuang penuh waktu. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyatakan pada 2021 bahwa mereka memiliki 100.000 pejuang terlatih.
2. Yaman
Pemberontak Houthi di Yaman telah menguasai ibu kota Sanaa sejak 2014 dalam konflik yang menghancurkan. Mereka menganut aliran Zaydi, sebuah cabang Islam Syiah yang hampir seluruhnya ada di Yaman. Dengan dukungan Iran, Houthi mampu melancarkan serangan drone dan misil yang mengganggu pengiriman di koridor Laut Merah dan bahkan mencapai Israel.
Upaya Angkatan Laut AS untuk menghentikan serangan ini telah menyebabkan pertempuran paling intens yang dialami pelaut mereka sejak Perang Dunia II, namun serangan tersebut masih berlanjut. Sejauh mana Iran mengendalikan Houthi masih menjadi perdebatan. Serangan Houthi telah meningkatkan profil internasional mereka sekaligus menekan perbedaan pendapat di dalam negeri. Mereka mengklaim telah merekrut 200.000 pejuang tambahan, dengan kekuatan tempur sekitar 20.000 orang menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis.
3. Palestina
Meskipun beraliran Sunni, namun kelompok Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam telah menerima dukungan senjata dan material lainnya dari Iran. Namun, kedua kelompok ini mengalami serangan besar-besaran dari Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang, di mana militan menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 lainnya. Sejak perang ini dimulai, serangan Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza telah menyebabkan setidaknya 39.580 orang Palestina tewas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam perhitungannya. Militer Israel mengklaim telah membunuh sekitar 15.000 militan selama konflik tersebut.