Puan Pakai Kebaya Kutubaru Berwarna Emas di Sidang Tahunan MPR, Ini Maknanya

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Jum'at 16 Agustus 2024 10:25 WIB
Ketua DPR Puan Maharani pakai kebaya berwarna emas di Sidang Tahunan MPR (Foto: Wiwie Heryani/Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di Komplels Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024). Tahun ini, Puan mengenakan baju adat tradisional. 

Puan mengenakan kebaya berwarna emas nan elegan. Puan tampak mengenakan kebaya model Kutubaru berwarna emas yang dipenuhi dengan detail payet nan mewah. 

Kebaya tersebut tampak berpadu indah dengan selendang sutera berwarna emas muda, yang memberikan sebuah lambang kelembutan dan disematkan bros.

Pada bagian panel tengah kebaya, sebuah bros berbentuk kupu-kupu yang melambangkan metamorfosa juga tampak tersemat indah. Usut punya usut, kebaya Kutubaru yang dikenakan Puan memiliki filosofi tersendiri. Rancangan kebaya tersebut terinspirasi dari sebuah optimisme, bahwa setiap insan adalah ‘emas’. 

Penampilan Puan juga semakin elegan dengan  kain batik tulis dan buketan berwarna hitam dengan perpaduan detail motif sulur berwarna emas yang tampak senada dengan warna kebaya yang ia kenakan. 

Kain batik tulis dan buketan melambangkan keindahan dan proses yang bertumbuh. Dengan aksen motif kawung pada bagian pinggir kain. Motif Kawung menjadi simbol kemurnian, kebaikan dan persatuan. Penampilan Puan makin terlihat elegan dengan tatanan rambut sanggul khas perempuan Jawa. 

Baju Puan diketahui rancangan desainer ternama Didiet Maulana. "Kain French Lace yang dibentuk menjadi Kutubaru ini terinspirasi dari sebuah optimisme yang saya rasa patut dimiliki dalam melihat potensi indah yang dimiliki dalam diri. Bahwa setiap kita adalah emas. Bahwa setiap kita adalah emas," ujar Didiet Maulana, Jumat.

 

Kebaya emas memiliki makna semangat, kesuksesan dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka. Motif pada bagian depan dibuat tumpal dengan buketan atau bunga. Desain itu dipengaruh dari pesisiran peranakan cina, dengan warna-warni.
 Sedangkan selendang sutra berwarna emas muda untuk melengkapi Kebaya sebagai lambang kelembutan. Semakin manis dengan aksesoris bros kupu-kupu pada bagian panel tengah kebaya.

"Motif kupu-kupu banyak ditampilkan dalam berbagai motif wastra di Indonesia. Melambangkan metamorfosa, bahwa semua adalah proses yang harus dibangun satu per satu," ujarnya.


Kebaya dilengkapi kain batik tulis motif sulur dan buketan. Itu melambangkan keindahan dan proses yang bertumbuh. Sedangkan aksen motif Kawung pada bagian pinggir kain membuatnya semakin anggun sebagai sosok perempuan Indonesia yang cinta persatuan. 

"Motif kawung menjadi simbol kemurnian, kebaikan dan persatuan," katanya.

"Bagian pada Warna gold memberikan rasa semangat, kesuksesan dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya