Saat diboyong ke Masjid Baitul Rahman, Vije mengakui perbuatannya. Kepada warga, dia berkilah kekurangan uang akibat bekerja sebagai kuli bangunan. Uang senilai Rp410 ribu hasil curiannya telah habis untuk bermain warnet dan dibagi ke orang lain.
“Ada 400 ribu lebih uangnya bang. Yang satu 85 ribu, yang satu 325 ribu. Sudah habis uangnya bang. Main warnet aku sama ngasih orang,” kilahnya.
Alhasil guna meredam emosi warga yang kian memuncak, Vije lalu diboyong ke Mapolres Padangsidimpuan.
(Qur'anul Hidayat)