Ikan Menjadi Pangan Bergizi dan Peningkatan Ekonomi

Angkasa Yudhistira, Jurnalis
Kamis 22 Agustus 2024 16:22 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan terus berupaya menggenjot asupan protein di masyarakat (Foto : KKP)
Share :

Makan Ikan Jadi Berprestasi?

Saat berselancar di dunia maya dengan kata kunci manfaat ikan, maka kalimat selanjutnya tidak jauh dari kata kesehatan hingga mencerdaskan. Benarkah demikian?

Dalam artikel yang sudah dimuat Okezone beberapa waktu lalu, Guru Besar Ilmu Gizi IPB University, Prof. Dr. Hardinsyah, M.S, mengatakan salah satu manfaat utama ikan, tentu meningkatkan kecerdasan. 

Penjelasannya adalah, saat tekanan darah normal dan lancar, butir darah akan menangkap oksigen ke otak sehingga mempercepat cara berpikir dan menangkap pesan. Ikan, bisa meningkatkan pertumbuhan dan kecerdasan, khususnya pada anak-anak. Karena itu, sebisa mungkin, anak dibiasakan mengkonsumsi ikan bahkan saat sejak dalam kandungan ibu karena memiliki segudang manfaat.

Selain itu, sambungnya, ada segudang zat baik seperti protein, DHA (lemak omega-3), vitamin D, mineral, kalsium, zat besi, dan zinc. "Saat pandemi (Covid-19) lalu dicari-cari banyak orang karena menjaga stamina dan membantu pertumbuhan. Selain itu zat-zat yang ada pada ikan dapat mencegah stunting pada anak," ujarnya.

Senada dengan itu, dr. Djoko Maryono mengatakan, Indonesia punya gudang protein tersbesar di dunia. Namun yang menyedihkan, ujarnya, pada tahun 2010 ada laporan 34 persen bayi-bayi yang baru lahir itu mengalami stunting. 

Karen itu, kata Djoko Maryono, sejak itu pemerintah dan sejumlah pihak terkait terangsang untuk memperbaiki kurang protein, sebab, dengan memberikan kecukupan protein putih yang berasal dari laut, terbukti bisa menekan stunting. Dan pada 2023 kemarin, angka stunting turun menjadi 21,5 persen.

"Kekurangan protein sangat mempengaruhi kehidupan bangsa kita. Banyak bangsa kita yang menjadi SDM yang lemah, karena IQ rata-rata 98, orang Jepang 110, orang Singapura 109," ujar Djoko kepada Okezone.

SDM yang lemah, menurutnya, bisa menjadi beban negara. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk mengkonsumsi protein dari laut, yang ternyata jauh lebih bagus dari pada protein darat. "Jadi ini jauh lebih bagus dari pada ayam, jauh lebih bagus dari pada kambing atau sapi," imbuhnya.

Ikan, sambungnya, punya asam amino yang tinggi, dan yang paling penting adalah omega 3, 6, dan 9. Omega itulah pembentuk otak dengan dimulai dari saat pembuahan sampai anak berusia dua tahun. Selepas anak dua tahun otak tidak akan terbentuk lagi. 

"Jadi kalau ingin anaknya sehat, ibu-ibu sejak hamil harus sudah diberikan protein ikan. Apakah bentuknya ikan atau lainnya, bebas. Orang sekarang ini kan sudah malas untuk membetetin (membersihkan sisik) ikan. Sekarang zamannya sudah ready to eat. Industri perikanan di Indonesia saat ini sudah memulainya dengan mengolah lam bentuk nugget, bakso, bahkan ada campuran untuk roti terbuat dari bahan ikan," tuturnya.

Sejurus dengan yang dijabarkan para ahli itu, asupan protein menjadi salah satu yang digenjot Kementerian Kelautan dan Perikanan agar SDM di negeri ini bisa terus berprestasi. Contoh nyata seperti China yang asupan proteinnya mencapai 121 gram/kapita/hari, membuktikan para atletnya mampu berprestasi di level dunia.

Di mana pada Olimpiade Paris 2024 lalu, China berhasil meraih 91 medali dengan rincian 40 emas, 27 perak dan 24 perunggu. Posisi China berada di peringkat kedua di Bawah Amerika Serikat.

Di sisi lain, strategi Kementerian Kelautan dan Perikatan dengan menggandeng sejumlah pihak terrkait untuk mengolah ikan dalam bentuk lain, seperti nugget misalnya, sedikit banyak berhasil mengajak anak-anak untuk gemar makan ikan.

"Ternyata kalau jadi nugget, enak juga. Apalagi ada kejunya," ujar Bilal, siswa kelas 3 SD di Bekasi.

Ungkapan yang sama juga disampaikan Gilang, sisa kelas 2 SD. Setelah mencoba nugget ikan, langsung menjadi alternatif stok makanan di rumahnya. "Iya, di rumah ku sekarang ada nugget ikan selain ayam. Ibu ku jadi sering beli," ujar Gilang siswa kelas 2 SD.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya