Serangan Rusia Gempur Garis Depan Ukraina, 4 Orang Tewas dan 37 Terluka

KYIV -  Militer Ukraina dan otoritas setempat pada Minggu (25/8/2024) mengatakan Rusia melancarkan serangan di Ukraina utara, timur, dan selatan. Serangan ini menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 37 orang.

Angkatan udara Ukraina di aplikasi perpesanan Telegram mengatakan serangan semalam menargetkan wilayah garis depan Ukraina di Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Donetsk.

Rusia telah menggempur wilayah perbatasan Ukraina dengan serangan yang terus-menerus. Kyiv mengatakan serangan mendadaknya awal bulan ini ke wilayah Kursk Rusia bertujuan untuk menghalangi kemampuan Moskow untuk melancarkan serangan semacam itu.

"Sebagian besar rudal tidak mencapai targetnya," kata angkatan udara, seraya menambahkan bahwa Rusia meluncurkan rudal balistik Iskander-M, rudal jelajah Iskander-K, dan enam rudal udara berpemandu. Tidak disebutkan berapa banyak yang dihancurkan.

Otoritas setempat di Telegram mengatakan serangan rudal di wilayah utara Sumy menewaskan satu orang, melukai sedikitnya 16 orang lainnya, termasuk tiga anak-anak.

Oleh Sinehubov, gubernur wilayah Kharkiv di timur, mengunggah bahwa sedikitnya 13 orang terluka dalam serangan Rusia, termasuk seorang anak berusia 4 tahun.

Ihor Terekhov, wali kota kota Kharkiv, mengatakan sebuah jaringan pipa gas rusak di kota itu dan sedikitnya dua rumah hancur dan 10 rusak.

Angkatan udara mengatakan Rusia meluncurkan sembilan pesawat nirawak serang, dengan sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan delapan di antaranya di wilayah Mykolaiv.

Menurut Roman Mrochko, Kepala administrasi militer kota Kherson, serangan Rusia berlanjut sepanjang hari di wilayah selatan Kherson, menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya.

Jaksa penuntut daerah di Sumy mengatakan serangan bom udara pada Minggu (25/8/2024) sore menghantam lingkungan permukiman di desa Svesa, menewaskan dua orang dan melukai dua lainnya.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Tidak ada komentar langsung dari Rusia.

Kedua pihak membantah telah menargetkan warga sipil dalam perang yang dilancarkan Rusia dengan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

(Susi Susanti)