TB Simatupang lantas menghadap Presiden Soekarno di Istana Negara dengan didampingi Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Nasution guna membahas hal tersebut.
Terjadi perdebatan sengit antara Simatupang dan Soekarno hingga keduanya emosi. Soekarno mengakui dia merestui langkal Kolonel Supeno. Hal ini membuat Jenderal berdarah Batak itu merah dan menentang langkah Kolonel Supeno.
Menurutnya, langkah tersebut dapat menjadi preseden buruk bagi tentara di masa depan. Simatupang mengatakan, jika hal seperti itu dibiasakan, para pemimpin militer akan ketakutan.
Hingga akhirnya Simatupang mengatakan kepada Soekarno, "Selama saya Kepala Staf Angkatan Perang, saya tidak akan biarkan itu terjadi."
(Rina Anggraeni)