Tergelincir di Papua, Berikut Daftar Kecelakaan Pesawat Trigana Air Terparah pada 2015

Arief Setyadi , Jurnalis
Selasa 10 September 2024 07:33 WIB
Pesawat Trigana Air kecelakaan di Kepulauan Yapen (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA - Pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK YSP ATR 42-500 tergelincir hingga keluar jalur di ujung landasan pacu Bandar Udara Stevanus Rumbewas, Kamanap, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada Senin 9 September 2024. Pesawat tersebut dikabarkan membawa rombongan pejabat.

"Pesawat mengangkut 42 orang penumpang dan 6 orang crew tergelincir keluar landasan sejauh 20 meter. Beruntung, seluruh penumpang dan kru berhasil selamat," kata Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo dalam keterangan resminya.

Pesawat Trigana Air bukan kali pertama mengalami kecelakaan. Berikut rangkuman kecelakaan yang dialami Trigana Air mengutip wikipedia:

- Pada 21 April 2002

Pesawat Trigana Air Antonov An-72, yang terdaftar sebagai ES-NOP, sedang melaksanakan layanan kargo carteran dari Bandara Sentani, Jayapura ke Bandara Wamena. Pesawat tersebut membawa empat orang, yakni pilot berkewarganegaraan Lituania, co-pilot berkewarganegaraan Estonia, teknisi penerbangan berkewarganegaraan Rusia, dan seorang petugas kargo (kewarganegaraan belum diketahui). 

Saat mendarat di Wamena, kompartemen depan pesawat Antonov An-72 tiba-tiba terbakar. Semua orang yang berada di dalam pesawat dievakuasi dengan selamat dari pesawat.

- Pada 25 Mei 2002

Pesawat de Havilland Canada DHC-6 Twin Otter dengan nomor registrasi PK-YPZ jatuh di tengah hujan lebat ketika sedang mengangkut pasokan untuk kota setempat. Keempat penumpang dan kedua awak pesawat tewas.

- Pada 11 Februari 2010 

Trigana Air Penerbangan 162, yang dioperasikan oleh pesawat ATR 42-300 dengan registrasi PK-YRP, mendarat darurat di area persawahan di dekat Balikpapan setelah kedua mesin pesawat mengalami kerusakan saat terbang. Sebanyak 52 penumpang dan awak pesawat selamat.

- Pada 8 April 2012

Pesawat DHC-6 Twin Otter yang membawa delapan penumpang dan kru ditembaki beberapa kali ketika mendarat di Bandara Mulia di provinsi Papua dalam penerbangan dari Nabire. Kedua pilot mengalami luka-luka yang membuat mereka kehilangan kendali atas pesawat, yang kemudian berbelok dan menabrak sebuah bangunan bandara. 

Dari delapan penumpang dan kru pesawat, satu orang tewas dan empat lainnya terluka.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya