Rudal Balistik Hipersonik Houthi Hantam Israel Tengah untuk Pertama Kalinya, Netanyahu Meradang

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 16 September 2024 10:14 WIB
Rudal balistik hipersonik milik kelompok Houthi dilaporkan menghantam Israel untuk pertama kalinya (Foto: AP)
Share :

YERUSALEM Rudal milik kelompok Houthi dilaporkan menghantam Israel untuk pertama kalinya. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pun langsung meradang. Dia mengatakan Israel akan memberikan "harga yang mahal" kepada Houthi yang bersekutu dengan Iran usai serengan rudal itu.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu menyerang dengan rudal balistik hipersonik baru yang menempuh jarak 2.040 km (1270 mil) hanya dalam 11 1/2 menit.

“Israel harus bersiap menghadapi lebih banyak serangan di masa mendatang saat kita mendekati peringatan pertama operasi 7 Oktober, termasuk menanggapi agresinya terhadap kota Hodeidah," kata Sarea.

Wakil kepala kantor media Houthi, Nasruddin Amer, mengatakan dalam sebuah posting di X pada Minggu (15/9/2024) bahwa rudal tersebut telah mencapai Israel setelah 20 rudal gagal mencegatnya. Dia menggambarkan serangan ini sebagai serangan awal,

Setelah awalnya mengatakan rudal itu jatuh di area terbuka, militer Israel kemudian mengatakan rudal itu mungkin pecah di udara, dan beberapa bagian pencegat telah mendarat di ladang dan dekat stasiun kereta api. Tidak ada yang dilaporkan terluka.

Sirene serangan udara telah berbunyi di Tel Aviv dan di seluruh Israel tengah beberapa saat sebelum jatuh sekitar pukul 6:35 pagi waktu setempat (0335 GMT), membuat penduduk berlarian mencari tempat berlindung. Ledakan keras terdengar.

Reuters melihat asap mengepul di lapangan terbuka di Israel tengah. Pada rapat kabinet mingguan, Netanyahu mengatakan Houthi seharusnya tahu bahwa Israel akan menuntut "harga yang mahal" atas serangan terhadap Israel.

 

"Siapa pun yang perlu diingatkan tentang itu diundang untuk mengunjungi pelabuhan Hodeida," kata Netanyahu, mengacu pada serangan udara balasan Israel terhadap Yaman pada bulan Juli atas pesawat nirawak Houthi yang menghantam Tel Aviv.

Houthi telah berulang kali menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel dalam apa yang mereka katakan sebagai solidaritas dengan Palestina, sejak perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas terhadap Israel pada bulan Oktober.

Pesawat nirawak yang menghantam Tel Aviv untuk pertama kalinya pada bulan Juli menewaskan seorang pria dan melukai empat orang. Serangan udara Israel sebagai tanggapan terhadap target militer Houthi di dekat pelabuhan Hodeidah menewaskan enam orang dan melukai 80 orang.

Sebelumnya, rudal Houthi belum menembus jauh ke dalam wilayah udara Israel, dengan satu-satunya yang dilaporkan telah menghantam wilayah Israel jatuh di area terbuka dekat pelabuhan Laut Merah Eilat pada bulan Maret.

Militer Israel juga mengatakan bahwa 40 proyektil ditembakkan ke Israel dari Lebanon pada Minggu (15/9/2024) dan berhasil dicegat atau mendarat di area terbuka. "Tidak ada korban luka yang dilaporkan," kata militer.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya