3 Fakta Mencengangkan Lapas Tarakan, Tempat Gembong Narkoba Kendalikan Bisnis Triliunan Rupiah

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Jum'at 20 September 2024 09:34 WIB
3 Fakta Mencengangkan Lapas Tarakan/ist
Share :

JAKARTA - Bareskrim Polri membongkar keterlibatan oknum petugas BNN dan Lapas Tarakan dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) bandar narkoba jaringan internasional, Hendra Sabarudin. Mereka diduga turut membantu Hendra menyamarkan aset dari hasil bisnis narkotika.

Hendra merupakan sosok utama atau aktor intelektual dari jaringan ini. Tentunya, Ia dibantu dengan kaki-tangannya dalam mengedarkan narkoba hingga mencuci uang hasil kejahatannya itu dari balik Lapas Tarakan.

Bos narkoba kelas kakap itu melakukan pengendalian peredaran narkotika di wilayah Indonesia bagian Tengah. Terutama di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali dan Jawa Timur.

Adapun aset disinyalir berasal dari hasil cuci uang narkoba yang disita oleh penyidik Bareskrim Polri diantaranya, 44 bidang tanah dan bangunan, 21 unit kendaraan roda empat, 28 unit kendaraan roda dua, 6 unit kendaraan laut (4 Kapal, 1 Speed Boat, 1 Jet Ski), 2 unit kendaraan jenis ATV, 2 buah jam tangan mewah, uang tunai Rp1,2 Miliar, Deposito Standard Chartered sebesar Rp500 miliar.

Berikut Ini fakta-fakta mencengangkan Lapas Tarakan tempat gembong Narkoba kendalikan bisnisnya:

1. Petugas Lapas Tarakan Tersangka TPPU

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba (Wadirtipidnarkoba) Bareskrim Polri, Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan bahwa ada tiga dari delapan tersangka TPPU tersebut merupakan oknum BNN dan petugas Lapas Tarakan.

"Ada dua yang dari petugas lapas dan satu dari apa namanya, petugas dari BNN," kata Arie di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Namun, Arie masih enggan mengungkap identitas dan inisial petugas tersebut, sebab pihaknya masih melakukan pendalaman.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya