"Kita menghadapi pertempuran besar," kata Nasrallah dalam pidatonya pada 1 Agustus di pemakaman komandan militer tertinggi Hizbullah, Fuad Shukr, yang tewas dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah.
Namun, ketika ribuan anggota Hizbullah terluka dan puluhan orang tewas, ketika perangkat komunikasi mereka meledak dalam serangan Israel minggu lalu, pertempuran itu mulai berbalik melawan kelompoknya.
Menanggapi serangan terhadap jaringan komunikasi Hizbullah dalam pidatonya pada 19 September, Nasrallah bersumpah untuk menghukum Israel.
"Ini adalah perhitungan yang akan datang, sifatnya, ukurannya, bagaimana dan di mana? Ini tentu saja yang akan kita simpan untuk diri kita sendiri dan dalam lingkaran tersempit bahkan di dalam diri kita sendiri," lanjutnya.
Dia belum memberikan pidato siaran sejak saat itu. Sementara itu, Israel telah secara dramatis meningkatkan serangannya, menewaskan beberapa komandan senior Hizbullah dalam serangan yang ditargetkan dan melepaskan pemboman besar-besaran di wilayah Lebanon yang dikuasai Hizbullah, yang telah menewaskan ratusan orang.
(Susi Susanti)