JAKARTA - Rendahnya gaji hakim turut mengundang pilu dalam kehidupan yang sehari-hari. Salah satunya dialami salah satu hakim dari Pengadilan Negeri (PN) Sampang, Aji Prakoso.
Di hadapan pimpinan dan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), ia menuturkan sebuah pengalaman pahit, kala mertuanya meninggal dunia di kampung halaman.
Dengan terbatasnya uang, ia beserta sang istri tak bisa hadiri prosesi pemakaman mertuanya. Dengan suara bergetar, ia mengaku harus menghibur sang istri yang tengah berduka.
"Kami tidak bisa untuk berada di pemakaman orangtua kami. Saya harus menghibur orang istri saya, karena orangtuanya meninggal, ya orangtua saya juga. Dan menyampaikan permohonan maaf, bahwa kita tidak bisa pulang ke Denpasar pada saat itu," tutur Aji saat SHI beraudiensi bersama pimpinan DPR RI, Selasa (8/10/2024).
Menurutnya, pengalaman pahit terkait kesejahteraan juga dialami oleh para hakim lainnya di Indonesia. "Tidak sedikit yang harus berpisah, akhirnya bercerai dengan pasangannya karena persoalan ekonomi ini," terang Aji.