Netanyahu Ancam Lebanon Hancur Lebur Seperti Gaza, Minta Rakyat Usir Hizbullah

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 09 Oktober 2024 07:18 WIB
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah membuat seruan langsung untuk mendesak rakyat Lebanon agar mengusir Hizbullah dan mengancam Lebanon hancur seperti Gaza (Foto: Tangkapan layar)
Share :

GAZA - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah membuat seruan langsung untuk mendesak rakyat Lebanon agar mengusir Hizbullah. Hal ini dilakukan untuk menghindari kehancuran dan penderitaan seperti yang terjadi di Gaza.

Seruan Netanyahu pada Selasa (8/10/2024) muncul saat Israel memperluas invasi daratnya terhadap Hizbullah dengan mengirim ribuan tentara lagi ke zona baru di Lebanon barat daya.

Netanyahu juga mengklaim Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membunuh penerus mantan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Namun IDF kemudian mengatakan tidak dapat mengonfirmasi kematian Hashem Safieddine.

Di tempat lain, para pejuang Hizbullah meluncurkan rentetan roket ke kota pelabuhan Israel Haifa untuk hari ketiga berturut-turut, melukai 12 orang.

"Saya katakan kepada Anda, rakyat Lebanon: Bebaskan negara Anda dari Hizbullah sehingga perang ini dapat berakhir,” terangnya.

Hizbullah tetap menantang meskipun tiga minggu serangan Israel yang intens dan serangan lainnya yang menurut pejabat Lebanon telah menewaskan lebih dari 1.400 orang dan membuat 1,2 juta lainnya mengungsi.

Sebelumnya pada Selasa (8/10/2024), mantan wakil Hassan Nasrallah, Naim Qassem, bersikeras bahwa Hizbullah telah mengatasi pukulan menyakitkan baru-baru ini dari Israel dan bahwa kemampuannya baik-baik saja.

Israel telah melakukan serangan setelah hampir setahun pertempuran lintas batas yang dipicu oleh perang di Gaza. Mereka ingin memastikan kembalinya dengan aman puluhan ribu penduduk daerah perbatasan Israel yang mengungsi akibat serangan roket, rudal, dan pesawat tak berawak Hizbullah.

 

Permusuhan telah meningkat secara bertahap sejak Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel utara untuk mendukung Palestina pada 8 Oktober 2023, sehari setelah sekutunya Hamas melakukan serangan mematikan di Israel selatan.

Pada Selasa (8/10/2024) pagi, IDF mengumumkan bahwa pasukan cadangan dari Divisi ke-146 telah memulai kegiatan operasional terbatas, terlokalisasi, dan tertarget di Lebanon barat daya.

IDF bergabung dengan tiga divisi tentara tetap yang telah beroperasi di area tengah dan timur Lebanon selatan sejak invasi dimulai pada 30 September. Penggabungan ini menjadikan jumlah total tentara yang dikerahkan menjadi lebih dari 15.000.

IDF mengatakan pasukan telah menguasai apa yang disebutnya sebagai "kompleks tempur" Hizbullah di desa perbatasan Maroun al-Ras dan menerbitkan foto-foto yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai peluncur roket yang terisi di kebun zaitun, serta senjata dan peralatan di dalam bangunan tempat tinggal.

Rekaman drone menunjukkan kerusakan yang meluas di desa terdekat Yaroun, yang merupakan target awal invasi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya