Pertama, meningkatkan guru Agama Kristen di sekolah negeri, memfasilitasi para pengurus gereja dan pendeta yang ingin berkunjung ke Yerusalem, dan melengkapi kebutuhan yang diperlukan untuk kegiatan sekolah Minggu
“Nah ada tiga tadi kalau program, satu guru agama kristen di sekolah negeri itu rasionya diaspirasikan untuk ditingkatkan kan. Kemudian kalau tadi marbot ada ke Tanah Suci Makkah, tadi saya tanya ke beliau, kalau kristiani HKBP mungkin tanah sucinya ke Yerusalem itu juga kita siapkan supaya berkeadilan,” ujar dia.
“Kalau Maghrib mengaji ada di Muslim, tadi disampaikan ada sekolah minggu yang artinya sama, dua-duanya difasilitasi kan karena ada kebutuhannya,” pungkas dia.
(Khafid Mardiyansyah)