Viral Truk TNI Kabur Usai Tabrak Mobil di Bogor, Korem 061 Suryakencana Buka Suara

Putra Ramadhani Astyawan, Jurnalis
Senin 14 Oktober 2024 11:46 WIB
Korem 061 Suryakencana (Foto: Putra Ramadhani/Okezone)
Share :

BOGOR - Viral di media sosial cekcok antara pengendara mobil dengan truk yang berisi anggota TNI di wilayah Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dinarasikan, truk TNI menyerempet mobil dan pengemudinya meminta pertanggungjawaban.

Video tersebut diunggah akun media sosial X bernama Milanta. Dalam video yang diunggahnya terlihat cekcok mulut terjadi antara perekam video perempuan yang mengendarai mobil dengan beberapa anggota TNI di dalam truk.

Terdengar perekam mobil meminta anggota TNI bertanggung jawab karena menyerempet mobilnya. Lalu, pada video lain terlihat bagian samping belakang mobil perekam mengalami kerusakan.

"Guys tolong bantu RT yah. Mobil teman gw ditabrak TNI, gak turun apalagi minta maaf. Ditanya nama atau KTP gak ada yang bawa. Emang jalanan sempit dan kita udah ngalah berhenti tapi bukannya maju nyorong ke kiri dia malah ngehajar mobil kita lalu kabur. Aku kejar pakai motor warga," tulis keterangan video dalam akun Milanta dikutip Okezone, Senin (14/10/2024).

Terpisah, Kasi Intel Korem 061 Suryakencana Kolonel Czi Joy Carter Lumi angkat bicara terkait kejadian tersebut. Pihaknya membenarkan ada insiden kecelakaan antara truk TNI dengan mobil di wilayah Sukamakmur pada Sabtu 12 Oktober 2024.

"Viralnya salah satu akun akun media sosial Milanta. Kaitannya dengan anggota Makorem yang sedang berkendaraan melaksanakan tugas yang tertua adalah Letnan Novi, kedua adalah drivernya Kopral Dua Yuda. Ini dua orang yang viral di medsos yang diviralkan oleh akun yang mengatasnamakan Milanta," kata Joy kepada wartawan di Command Center Kodim 0621 Kabupaten Bogor.

Kata dia, peristiwa itu terjadi ketika truk Korem 061 Suryakencana sedang membawa pasukan dalam rangka pengamanan VVIP di Sukamakmur.

"Di sini ada Dandim 0621, kaitannya adalah pada hari Jumat, Sabtu, Minggu kita sedang melaksanakan operasi pengamanan VVIP di wilayah Sukamakmur. Artinya, kita menjalankan tugas kami sebagai pengamanan VVIP sesuai dengan UU Nomor 34, Dandim adalah sebagai Dan Sub Satgas di wilayah Sukamakmur pada saat itu," jelasnya.

 

Ketika itu, truk TNI tersebut sedang melintas di jalan yang sempit dengan kondisi menanjak. Pada saat bersamaan, terdapat sebuah mobil berwarna putih yang melaju dari arah sebaliknya.

"Posisi kendaraan truk ini dalam keadaan menanjak, di sebelah kiri dari jalan tersebut adalah jurang, jalan sempit. Sementara pengendara sipil yang menggunakan kendaraan warna putih ini berada di posisi atas. Dari bawah, posisi truk sudah dalam keadaan menanjak dan gigi satu, di belakang posisi kendaraan truk milik Korem ini ada beberapa mobil sipil," ujarnya.

Sesuai dengan UU Lalu Lintas, seharusnya kendaraan truk TNI mendapatkan prioritas jalan. Tetapi, yang terjadi di lokasi justru adalah sebaliknya.

"Mobil sipil dari atas ini sudah diberikan rambu oleh sopir. Sudah dikasih rambu, lampu hazard sudah dinyalakan, sudah diminta jalan. Tapi kenyataanya mobil sipil ini memaksa turun dan mengambil badan jalan kita, anggota kita driver sampai ban kiri belakang dari truk sudah keluar dari bahu jalan. Artinya, kalau ke kiri lagi dia masuk jurang," ujarnya.

Hingga akhirnya, terjadi insiden kecelakan seperti yang terjadi dalam video beredar. Namun, pihaknya membantah bahwa anggotanya itu melarikan diri melainkan memang tidak memungkinkan untuk berhenti karena kondisi jalan menanjak.

"Sehingga belakang kanan dari mobil tersebut bersenggolan dengan mobil truk kita. Truk kita dalam kondisi menanjak gigi satu tidak mungkin berhenti, di situ ada prajurit 31 orang yang akan melaksanakan tugas Pam VVIP. Ketika berhenti kehilangan tenaga dia akan mundur dan menabrak mobil yang ada di belakang, ataupun ketika dia akan banting kiri itu jurang sebelah kirinya. Sehingga memutuskan tetap lanjut perjalanan tersebut," tambahnya.

 

Joy menilai tindakan anggotanya itu sudah sesuai prosedur. Bahkan, anggota juga sempat meminta kepada pengendara mobil untuk menyelesaikan persoalan tersebut di Makorem 061 Suryakencana.

"Letnan Satu Novi turun dan menjelaskan 'ibu, kami sedang melaksanakan tugas', permasalahan ini akan kami pertanggungjawabkan sepenuhnya silahkan ibu menyusul kami di daerah tugas kurang lebih masih ada 4,5 kilometer lagi. Kalau tidak, silahkan ibu ke Makorem untuk kita bicarakan, dalam hal ini tindakan perwira kami itu sudah betul karena ada skala prioritas di sini, tugas negara yang harus kami laksanakan," tuturnya.

Namun, muncul video viral di media sosial terkait kejadian tersebut yang dinilai hanya sepihak dan merugikan institusi TNI. Pihaknya berharap, pemilik akun media sosial ataupun pengendara mobil yang merasa dirugikan untuk segera dapat mendatangi Korem 061 Suryakencana dalam rangka melakukan mediasi.

"Korem 061 Suryakencana membuka ruang mediasi kepada akun yang mengatasmakan Milanta ini. Kalau kami harus mempertanggungjawabkan secara material kami bersedia dan kami bertanggung jawab, tapi kami juga mohon akun Milanta ini untuk sportif melihat aturan lalu lintas dan posisi kita sudah sangat benar," pungkasnya.
 

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya