Prabowo mengungkapkan bahwa ia memilih mengasingkan diri ke Yordania akibat sejumlah tuduhan yang diarahkan kepadanya.
"Kala itu jika ada kucing peliharaan yang hilang di ibukota - mungkin saya Prabowo Subianto yang dituduh mengambil. Lebih baik pergi sejenak," katanya pada 2014 silam.
Prabowo tiba di Yordania, tanpa pengawalan ketat atau protokol resmi. Pada hari yang telah ditentukan, sekitar pukul satu siang, Prabowo mendatangi markas militer yang dipimpin oleh Pangeran Abdullah. Untuk menyambut kedatangannya, telah diadakan upacara militer, meskipun Prabowo hadir dengan busana kasual. Anak buah Pangeran Abdullah bahkan meminta Prabowo untuk menginspeksi pasukan. Di ujung barisan, Pangeran Abdullah tersenyum dan memeluk Prabowo sambil berbisik, "Di sini, Anda tetap Jenderal,” katanya.
Prabowo pun tinggal di Yordania selama lebih dari dua tahun sambil mengelola bisnis keluarganya, sehingga semakin mempererat persahabatan mereka. Selama di Yordania, Prabowo menerima sambutan hangat meski lebih memilih gaya hidup yang sederhana dan menolak tinggal di istana. Ia lebih nyaman tinggal bersama ajudannya di apartemen yang berdinding batu gurun warna abu-abu. Ketika pada awal tahun 2000, Prabowo sempat kembali ke Indonesia untuk menjenguk ayahnya yang sakit, hingga di awal 2001 akhirnya memutuskan untuk kembali ke tanah air secara permanen.
Pada 26 Februari 2014, melalui akun X-nya, Prabowo mengungkapkan kebaikan Raja Abdullah. "Bicara mengenai Raja Yordania, mungkin sebagian dari sahabat tahu saya tidak akan pernah lupa akan kebaikan beliau," tulisnya.