Tom Lembong Tersangka Korupsi, Anies: I Still Have My Trust in Tom

Arief Setyadi , Jurnalis
Rabu 30 Oktober 2024 11:56 WIB
Anies Baswedan (Foto: Dok Okezone)
Share :

JAKARTA - Mantan Calon Presiden Anies Baswedan buka suara terkait dengan penetapan mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong (TTL) alias Tom Lembong sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula. Tom Lembong juga merupakan mantan Tim Sukses Anies di Pilpres 2024.

Anies mengungkapkan, bahwa dirinya bersahabat dengan Tom Lembong hampir 20 tahun dan mengenalnya sebagai pribadi berintegritas tinggi. Menurutnya, Tom selalu prioritaskan kepentingan publik dan ia juga fokus memperjuangkan kelas menengah Indonesia yang terhimpit.

"Tom adalah orang yang lurus dan bukan tipe orang yang suka neko-neko. Karena itu selama karier-panjang di dunia usaha dan karier-singkat di pemerintahan ia disegani, baik lingkup domestik maupun internasional," ujar Anies lewat media sosial, dikutip Rabu (30/10/2024).

Anies mengakui, bahwa kabar penetapan tersangka terhadap Menteri Perdagangan periode 2015-2016 itu merupakan sesuatu yang mengejutkan. Namun, ia menghormati proses hukum dan meyakini aparat penegak hukum akan menjalankan tugasnya secara transparan dan adil.

"Kabar ini amat-amat mengejutkan. Walau begitu kami tahu proses hukum tetap harus dihormati. Kami percaya aparat penegak hukum dan peradilan akan menjalankan proses secara transparan dan adil. Kami juga tetap akan memberikan dukungan moral dan dukungan lain yang dimungkinkan untuk Tom," ujarnya.

Anies pun berpesan kepada Tom Lembong agar terus mencintai Indonesia sebagaimana yang telah ia buktikan selama ini. "Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini. I still have my trust in Tom (Saya masih percaya pada Tom), dan doa serta dukungan kami tidak akan putus," imbuhnya.

"Kami ingin negeri ini membuktikan bahwa yang tertulis di Penjelasan UUD 1945 masih valid yaitu, “Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (Rechtsstaat), bukan negara berdasarkan kekuasaan belaka (Machtstaat)," pungkasnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya