“Karena memang ada saja yang nekat foto-foto di kamar Bapak. Ya kalau nekat silakan, tanggung sendiri akibatnya. Kejadian ya ada saja. Seperti beberapa waktu lalu, ada satu pengunjung yang nekat foto, besoknya jatuh sakit. Tiga bulan enggak sembuh-sembuh, pas datang ke sini lagi baru sembuh,”tuturnya.
Namun, dia menegaskan, bahwa nuansa mistis di sana sudah tercipta lama karena ada oknum penjaga museum yang dulu, sering menebar melati dan menyediakan sesajen.
“Justru kita, penjaga-penjaga museum yang sekarang yang coba menghilangkan itu. Kita enggak ingin museum itu image-nya angker. Kalau memang enggak aneh-aneh, benar-benar ingin belajar sejarah, ya enggak akan apa-apa,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )