Menurut Eksekutif Daerah, Walhi Sumbar Abdul Aziz, dalam pandangan Walhi Sumbar pelaku kejahatan lingkungan lebih kuat dibanding Negara. Bahkan di lingkungan kantor penegak hukum, pejabat penegak hukum bisa dihabisi oleh polisi yang diduga bagian atau beking kejahatan tambang.
“Selain itu, kasus ini seakan mengkonfirmasi kejahatan lingkungan tambang ilegal dibekingi oleh oknum-oknum pejabat polisi di lapangan. Kasus ini ini juga seakan menjadi jawaban, kenapa tambang ilegal masif terjadi sepanjang tahun di wilayah hukum Sumatera Barat, meskipun puluhan nyawa melayang dan bencana ekologis terus berulang. Setelah rakyat dan lingkungan menjadi korban, kini pejabat Polri yang menumpas kejahatan lingkungan meski meregang nyawa ditangan rekan kerja sendiri,” katanya.
(Angkasa Yudhistira)