BANDUNG - Kampung Bojong Asih di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kembali terendam banjir hingga 120 sentimeter (cm), Jumat (29/11/2024). Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Citarum.
Banjir tersebut merendam sejumlah rumah warga, serta fasilitas umum seperti masjid, kantor desa, dan SDN Bojong Asih. Hujan yang mengguyur kawasan Kabupaten Bandung sejak Kamis siang hingga malam hari memicu luapan air sungai yang menggenangi pemukiman warga.
Aktivitas sehari-hari masyarakat pun terganggu, dengan banyak yang terpaksa menggunakan perahu untuk beraktivitas, baik untuk bekerja maupun bersekolah.
Lia (55), seorang warga setempat, mengungkapkan rasa kelelahan yang sudah dialaminya akibat banjir yang datang berulang kali.
“Sudah sejak tahun 90-an saya alami ini, anak pertama saya masih kecil waktu itu juga sudah banjir,” ujarnya saat ditemui.
Dia mengaku banjir kali ini berlangsung lebih lama, dengan ketinggian air yang terus naik dalam dua pekan terakhir. “Kemarin airnya sampai sepinggang orang dewasa, sekarang sih selutut, tapi titik-titik lain masih dalam,” katanya.
Kampung Bojong Asih, yang terletak di daerah hilir Sungai Citarum, memang kerap menjadi langganan banjir.
Menurut Lia, selain hujan lokal, luapan air seringkali berasal dari daerah hulu sungai, termasuk dari anak sungai yang meluap, sehingga air kiriman datang begitu saja ke kampung mereka.
Lia, yang saat ini tinggal di lantai dua rumahnya untuk menghindari air, mengusulkan agar pemerintah membangun fasilitas seperti kolam retensi atau folder air yang lebih besar, seperti yang telah berhasil diterapkan di Kampung Andir, yang sebelumnya juga langganan banjir.
“Saya sudah capek, semoga ada solusi konkret dari pemerintah,” tuturnya.