JAKARTA – Ratusan ribu orang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Prabowo Subianto. Hal ini imbas video ceramahnya yang menghina seorang pedagang es teh viral di media sosial.
Pantauan Okezone, hingga Jumat, (6/12/2024) petisi yang diunggah di change.org telah mengumpulkan lebih dari 271.692 tanda tangan dari 300.000 yang dibutuhkan.
Diketahui, petisi tersebut diajukan oleh Dika Prakasa. Dia menyebut pernyataan Gus Miftah itu tidak mencerminkan nilai-nilai toleransi yang seharusnya dijunjung olehnya.
Dalam deskripsi petisinya, Dika menegaskan, “Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau. Agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!”
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyoroti tindakan ulama Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang mengolok olok penjual es teh Sunhaji beberapa waktu lalu. Peristiwa tersebut viral di media sosial.
Dasco meminta Pemerintah untuk segera mengevaluasi kinerja pembantu maupun Utusan Khusus Presiden imbas peristiwa tersebut.
Dasco mengaku, pihaknya telah melihat di sosial media tindakan Gus Miftah yang mengolok pedagang es, Sunhaji di sebuah kajian. Ia pun telah mengetahui bahwa Miftah telah meminta maaf pada Sunhaji.
"Nah, bahwa kemudian sebagai utusan Presiden, tentunya dalam hal ini yang bisa memberikan jawaban itu adalah pemerintah, karena jabatan tersebut adalah jabatan setara setingkat menteri," terang Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12).
Namun demikian, Dasco tak bisa menjawab Miftah bisa diberi sanksi atau tidak, lantaran dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memberi hukuman bagi pembantu Presiden.
"Jadi, kalau mau nanya ke saya Apakah ada sanksi, gak ada sanksi Itu saya gak bisa jawab Karena bukan kewenangan dari saya," kata Dasco.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto juga telah menegur Gus Miftah usai mengolok penjual es teh Sunhaji (38) dalam sebuah acara. Videonya pun viral di media sosial dan mendapat sorotan netizen.
“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” ungkap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi.
(Fahmi Firdaus )