JAKARTA - Ketua DPR RI, Puan Maharani menegaskan, pentingnya memperbanyak program anti-bullying di sekolah dan memperkuat pengawasan untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
Hal itu sekaligus merespon sejumlah kasus perundungan (bullying) yang semakin marak di berbagai tingkat pendidikan
“Edukasi rutin tentang dampak berbahaya bullying pada masa depan anak harus menjadi prioritas. Sekolah perlu mengambil langkah konkret,” ujar Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).
Sementara itu, Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kawiyan, menyebut situasi ini sebagai darurat kejahatan terhadap anak. Ia menyoroti bahwa bullying, baik verbal maupun fisik, merupakan ancaman serius bagi perlindungan anak.
“Kita prihatin karena anak-anak belum terlindungi sepenuhnya. Banyak faktor yang memengaruhi, salah satunya adalah tayangan di media sosial yang sering kali menjadi contoh buruk,” kata Kawiyan.