Rumuskan Regulasi, Keterlibatan Akademisi Dinilai Perlu Dimaksimalkan

Arief Setyadi , Jurnalis
Kamis 19 Desember 2024 23:13 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

Dukungan ini muncul setelah penelitian menunjukkan produk tersebut memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok konvensional.

Berkat kebijakan tersebut, survei dari Kementerian Kesehatan Jepang menunjukkan penurunan angka perokok pada 2022.  Jumlah perokok pria menurun 3,4 poin menjadi 25,4%, sementara perokok wanita turun 1,1 poin menjadi 7,7%.

"Kita juga memerlukan kebijakan dalam bidang kesehatan yang rasional dan proporsional. Kita harus mempromosikan alat baru (tembakau yang dipanaskan) ini untuk menurunkan jumlah perokok dan beban biaya kesehatan di Indonesia," pungkasnya.


 

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya