Kaleidoskop 2024: Serangan Menembus Batas Keamanan Siber di Indonesia

Arief Setyadi , Jurnalis
Selasa 31 Desember 2024 15:54 WIB
Ilustrasi peretasan (Foto: NBC)
Share :

Proses rekapitulasi suara berjenjang juga sempat dihentikan pada tanggal 19 dan 20 yang bahkan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang keabsahan hasil pemilu. Sistem Sirekap juga menuai polemik karena diduga server yang dipergunakan untuk Sirekap berada diluar negeri.

"Kerjasama KPU dengan Alibaba Cloud untuk layanan Sirekap merupakan langkah yang buruk, karena dengan menggunakan server yang dimiliki oleh pihak lain apalagi asing memiliki resiko yang lebih besar terutama terhadap data hasil pemilu," katanya.

KPU juga dituntuk melakukan audit publik dari source code yang dipergunakan untuk Sirekap sehingga dapat dipastikan bahwa aplikasi berjalan dengan kaidah umum dan tidak ada baris-baris program yang disusupkan untuk melakukan suatu hal yang dapat menguntungkan pasangan calon presiden tertentu.

Maret

Biznet, salah satu Internet Service Provider di Indonesia menjadi korban serangan siber yang diindikasikan sebagai insider threat atau serangan dari dalam pada tanggal 10 Maret 2024. Peretas juga dengan percaya diri memberikan beberapa petunjuk tentang jatidirinya dan mengancam akan membagikan data Biznet Gio jika Biznet tidak menghapus kebijakan FUP sampai dengan pada tanggal 25 Maret 2024.

Berdasarkan investigasi pada laman darkweb milik peretas yang menggunakan nama aninim Blucifer tersebut terdapat 5 table yang sudah dibagikan antara lain table Customers, Addresses , ContractAccounts , Contract  serta tabel Products. Pada saat CISSReC mengakses laman darkweb, peretas sudah menghapus petunjuk terkait jati dirinya.  

Beberapa data pribadi yang ada di beberapa tabel tersebut antara lain Nama Depan, Nama Belakang, Jenis Kelamin, Tanggal Lahir, Jenis Kartu Identitas (NPWP, KTP, KITAS), No Kartu Identitas (NPWP, KTP, KITAS), Email, Nomor HP, Nomor Telepon, Nomor Fax, Akun Media Sosial, Alamat Lengkap bahkan MAC Address dari perangkat yang dipergunakan oleh pelanggan. 

April

Indonesia menyatakan darurat judi online. Pengamat keamanan siber dari dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, mengatakan pemerintah dan aparat terkesan tak serius menangani persoalan ini sebab kalau cuma memblokir situsnya tak berpengaruh apa-apa. Para agen judi slot bisa bikin lebih banyak lagi. Bahkan mereka nekat meretas situs milik kampus atau pemerintah yang tak dikelola dan mengubahnya jadi judi slot.

Ada ribuan website milik pemda yang disusupi judi online dan tidak diblokir, karena kalau diblokir seluruh pelayanan di dalam website akan mati. Selain itu membuat situs judi juga sangat mudah karena mereka sudah punya template, tinggal beli domain, dan pasang template itu. Domain yang murah banyak tersedia, bahkan yang gratisan juga ada.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya