Sebelumnya, pengamat sepak bola, Tommy Welly atau dikenal Bung Towel mendatangi SPKT Polda Metro Jaya pada Jumat 17 Januari 2025. Dia datang untuk melapor ke polisi pasca dia dan anaknya menjadi korban dugaan penyebaran data pribadi atau doxing dan pencemaran nama baik.
"Saya lakukan (buat laporan) karena penyerangan terhadap saya sudah menyerempet atau sudah mengenai putra dan putri saya. Data pribadinya juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan," ujar Bung Towel pada wartawan, Jumat 17 Januari 2025.
Menurutnya, peristiwa doxing yang dialaminya terjadi sejak tanggal 17 Desember 2024 lalu, sedangkan doxing terhadap kedua anaknya terjadi pada tanggal 14 Januari 2025 lalu. Bahkan, serangan di media sosial sudah merambah ke tempat anaknya bersekolah.
"Saya pikir kita bicara tentang sepak bola, rasanya tidak normal, tidak wajar kalau harus menyerempet keluarga, dalam hal ini terutama anak-anak saya, jadi saya perlu melakukan ini," tuturnya.
Dia menduga, peristiwa doxing yang dialaminya itu karena kritiknya yang diarahkan pada eks Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Namun, dia tak membeberkan siap yang dilaporkannya tersebut karena ada sejumlah akun medsos pula yang dilaporkannya itu.
(Angkasa Yudhistira)