Meskipun kedua belah pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada tanggal 15 Januari, Israel sejak itu menuduh Hamas melanggar pengaturan pertukaran tahanan dan menghentikan pemulangan warga Gaza ke rumah mereka di bagian utara daerah kantong tersebut. Kedua belah pihak juga saling menuduh melakukan pelanggaran gencatan senjata.
Pada Sabtu, Hamas menyerahkan empat tentara wanita Israel dengan imbalan pembebasan 200 tahanan Palestina. Pemerintah Israel mengatakan bahwa Hamas awalnya berjanji akan membebaskan sandera lain.
Hamas menyandera sekira 250 orang dan membunuh sekira 1.200 orang selama serangan mendadaknya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Lebih dari 47.000 warga Palestina telah tewas di Gaza, menurut otoritas setempat.
(Rahman Asmardika)