"Oleh karena itu, kami berharap dengan aksi kali ini sudah bisa menyentuh hati Presiden Prabowo untuk mengalokasikan Tukin buat kami, untuk semuanya, Tukin for all," katanya.
Selain mogok massal, pihaknya higa akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Pasalnya, Tukin yang merupakan hak para dosen ini tak pernah dibayarkan sejak 2020.
"Kami akan tetap berjuang untuk pemerintah membayarkan Tukin dari tahun 2020. Dan kalau misalnya tidak ada iktikad baik dari pemerintah, kami akan maju ke PTUN," ujarnya.
(Arief Setyadi )