Pertempuran inilah yang menjadi pertempuran pertama mengawali pergolakan di Kerajaan Majapahit sebelum Hayam Wuruk dan Gajah Mada-nya naik tahta, dan membawa Kerajaan Majapahit bisa menguasai nusantara.
Pada masa pemerintahan Bhre Kahuripan dan Hayam Wuruk, jabatan yang demikian itu dipegang sendiri oleh patih amangku bhumi Gajah Mada. Saat itulah politik pemerintahan negara Majapahit sepenuhnya ada di tangan Gajah Mada.
Gajah Mada berhasil meluaskan wilayah kekuasaan Majapahit hingga ke Semenanjung Malaya atau yang kini masuk Malaysia. Tapi karena peristiwa Perang Bubat, Gajah Mada kehilangan jabatannya dan menjadi pesakitan.
Kedua sosok ini baik Nambi dan Gajah Mada peran keduanya ini tak bisa digantikan satu sosok. Alhasil Dewan Pertimbangan Agung terpaksa mengangkat enam orang untuk menopang jabatan mahapatih di Kerajaan Majapahit.
(Khafid Mardiyansyah)