ISTANBUL - Presiden AS Donald Trump diminta untuk merelokasi warga Israel ke Alaska dan Greenland, dan itu akan menjadi solusi yang lebih baik bagi stabilitas Timur Tengah.
Sebelumnya, Trump telah beberapa kali menyarankan relokasi warga Palestina dari Gaza, mengklaim bahwa ia akan melaksanakan rencana pembangunan kembali yang luar biasa untuk mengubah daerah kantong itu menjadi “Riviera-nya Timur Tengah.”
Menyusul pernyataan Trump, yang dikecam secara luas oleh beberapa negara besar Arab, Eropa, dan negara-negara lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara ironis menyarankan pada hari Kamis bahwa Palestina harus mendirikan negara mereka di Arab Saudi daripada di tanah air mereka sendiri, dan mengabaikan gagasan kedaulatan Palestina.
Anggota Dewan Syura Saudi, Yousef bin Trad Al-Saadoun mengkritik usulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.
"Jika dia (Trump) benar-benar ingin menjadi pahlawan perdamaian dan mencapai stabilitas dan kemakmuran bagi Timur Tengah, dia harus merelokasi warga Israel tercinta ke negara bagian Alaska dan kemudian ke Greenland—setelah mencaploknya,” kata Yousef bin Trad Al-Saadoun dalam sebuah artikel untuk surat kabar Saudi Okaz, seperti dilansir dari aa.com, Senin (10/2/2025).