JAKARTA - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri masih menyelidiki penyebab kebakaran Gedung Kementerian Gedung Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Jakarta.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyelidikan menggunakan metode scientific crime investigation (SCI).
"Saat ini telah dilakukan langkah-langkah proses penyelidikan oleh Polda Metro Jaya yang tentunya juga secara scientific crime investigation didukung oleh Puslabfor Bareskrim Polri," kata Trunoyudo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).
Langkah-langkah secara ilmiah itu, kata Trunoyudo, juga dilakukan untuk bisa membuktikan di luar dari penyelidikan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Penyidik masih melakukan penyelidikan dan tentunya hasilnya akan disampaikan oleh Polda Metro Jaya secara update dan mendasari secara apa yang bisa disampaikan sesuai dengan peristiwa dan hasil daripada penyelidikannya," katanya.
Sebagai informasi, kebakaran terjadi di Gedung Kementerian ATR/BPN pada Sabtu 8 Februari 2025. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Sebelumnya, Puslabfor Bareskrim Polri bersama penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN di Kebayoran Baru.
"Kami sudah melakukan olah TKP terkait kebakaran di slaah satu ruangan di Gedung ATR/BPN," kata Kapuslabfor Polri Brigjen Sudjarwoko kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).