Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ada Hari Kentut Nasional yang Diperingati Bulan Ini

Siti Gea Arzetty, Jurnalis
Kamis 13 Februari 2025 13:19 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Di dunia yang serba serius ini, ada satu hari yang didedikasikan untuk sesuatu yang sering dianggap tabu dan memalukan, kentut. Ya, Hari Kentut Sedunia, sebuah perayaan unik yang menggabungkan humor, kesehatan, dan penerimaan diri. Tapi, apakah perayaan ini sekadar lelucon semata, ataukah ada pesan yang lebih dalam? Mari kita bahas Bersama.

Fakta Unik Tentang Kentut

Berabad-abad lamanya, sebelum aturan sopan santun yang ketat ditetapkan, kentut adalah bagian dari kehidupan yang tak terhindarkan. Kentut tidak hanya sekadar fenomena alamiah, tetapi juga dapat menjadi senjata politik yang ampuh. Kisah Raja Apries dan Jenderal Amasis adalah bukti bahwa bahkan hal yang dianggap "kotor" atau "memalukan" dapat digunakan untuk mencapai tujuan politik.

Dilansir dari National Today, Sejarawan Yunani Herodotus mengungkapkan bahwa kentut seorang pria menyebabkan jatuhnya Raja Apries dari Mesir pada 569 SM. Ketika pemberontakan muncul dalam pasukannya, Apries mengirim Jenderal Amasis untuk meredakannya.

Sebaliknya, para pemberontak menobatkan Amasis sebagai raja, yang menyebabkan Apries mengirim penasihatnya, Patarbemis, sebagai gantinya. Tanggapan Amasis adalah kentut yang dia perintahkan kepada Patarbemis untuk disampaikan kepada Apries. Merasa sedikit tersinggung setelah menerima berita ini, Apries memerintahkan hidung dan telinga Patarbemis dipotong, tindakan yang mendorong massa untuk menggulingkannya, dan memperkuat kekuasaan Amasis.

Selain itu, pada 44 M, di mana ribuan orang Yahudi berkumpul untuk merayakan Paskah. Di tengah suasana yang penuh khidmat dan sukacita, seorang prajurit Romawi, dengan sikap kurang ajar, tiba-tiba saja "memamerkan" bagian belakang tubuhnya dan mengeluarkan "hadiah" tak terduga berupa kentut yang keras, disertai kata-kata kasar yang merendahkan. Tindakan ini, yang dianggap sebagai penghinaan besar terhadap agama dan tradisi Yahudi, memicu kemarahan yang tak terkendali.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya