MALANG - Bengkel pesawat TNI AU yang berada di Skadron 22 Lanud Abdulrachman Saleh bakal dibahas di artikel ini. Adalah Komandan Skadron Teknik (Danskatek) 022, Letkol Tek. Dzulkifli Effendi yang mendampingi awak media pada acara "Press Educational Visit 2025 Lanud Abdulrachman Saleh", Rabu 19 Februari 2025.
Perawatan dan pemeliharaan pesawat di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, adalah kerusakan ringan sampai sedang. Untuk tingkat ringan dilaksanakan oleh Skadron Udara masing-masing pesawat.
Untuk diketahui, pesawat Hercules C-130B, C-130H, C-130 L-100, dan C-130B Tanker berada di Skadron Udara 32. Sementara, pesawat Casa NC212 Skadron Udara 4 dan Super Tucano di Skadron Udara 21.
"Kalau untuk tingkat medium atau tingkat sedang itu dilaksanakan oleh Skadron Teknik 022. Tiga tipe pesawat ini akan jadi satu pelaksanaan perawatan tingkat sedangnya di Skadron Teknik 022," ujar Dzulkifli.
Kegiatan perawatan tingkat ringan dilakukan meliputi pemeliharaan harian, seperti pemeliharaan sebelum dan sesudah penerbangan (before flight and after flight inspection). Jika tiga pesawat tersebut masuk ke tahapan pemeliharaan tingkat sedang, maka meliputi pemeliharaan mesin atau engine, sampai pergantian beberapa bagian pesawat.
Dirinya pun memastikan setiap teknisi sudah dibekali kemampuan teknologi dan digital sehingga mampu menyelesaikan masalah pada pesawat yang sudah berteknologi digital. Sejumlah pesawat Super Tucano dan Cassa NC212 di Lanud Abdulrachman Saleh sudah dimodernisasi dengan teknologi digital.
"Otomatis kalau dibilang sekarang teknologi digital sudah canggih, kami juga harus menyesuaikan dan kita harus belajar banyak mengenai teknologi digital," ujarnya.
Teknisi ahli TNI AU di Lanud Abdulrachman Saleh itu menjelaskan setiap pesawat tempur memiliki biaya perawatan yang berbeda. Namun, untuk berapa taksiran angkanya, tak bisa disampaikan. "Pasti berbeda, dilihat dari badannya sudah beda. Dilihat dari badannya dan juga teknologinya, jelas berbeda," kata Dzulkifli.
Hercules misalnya, menurutnya adalah pesawat yang luar biasa. "Karena Hercules juga produksi dari Amerika, berarti kita juga harus ada hubungan atau relasi dengan pabrikan yang ada di Amerika," tambah dia.
(Angkasa Yudhistira)