Bersih-Bersih Makam Keluarga Jelang Ramadan, Momen Silaturahmi dan Saling Kenal Anak Keturunan 

JAMBI - Jelang datangnya bulan suci Ramadan 1446 H seperti biasa umat muslim ziarah makam, tidak hanya untuk membersihkan dan perawatan makam orang tua, kerabat hingga leluhurnya tapi juga melakukan doa untuk yang telah mendahului mereka.

Seperti yang terjadi di pemakaman keluarga Abdullah Sirait di Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, anak keturunan dari almarhum Abdullah Sirait mulai membersihkan makam keluarga dan kerabatnya.

Meski disertai rintik hujan, namun tidak menyurutkan gotong royong membersihkan makam yang sudah menjadi rutinitas tahunan dalam setiap menyambut bulan suci Ramadan.

Menurut Ketua Pemakaman Keluarga Abdullah Sirait, Supriyono, gotong royong bersih-bersih di pemakaman keluarga ini sudah menjadi tradisi turun temurun puluhan tahun.

"Ini juga sebagai bentuk penghormatan, pengingatan, dan doa bagi para leluhur serta anggota keluarga yang telah meninggal dunia mendahului kita," ujarnya, Minggu (23/2/2025).

Disamping itu, katanya, juga untuk memperkuat rasa solidaritas dan silaturahmi diantara para keluarga.

"Keluarga kami tinggalnya jauh-jauh. Jadi dengan adanya gotong royong bersih-bersih ini bisa saling silaturahmi," tuturnya.

Mas Yono menambahkan, dengan adanya ini bisa saling mengenal para anak-anak mereka yang sudah dewasa.

"Kalau kita ketemu di jalan, kan tidak tahu anak siapa, anak siapa? Dengan adanya ini, kita saling mengenal regenerasi kita," tukasnya.

Hadi (18) yang ikut gotong-royong bersih-bersih makam keluarga mengaku senang bisa berbaur dengan keluarga besar keturunan almarhum Abdullah Sirait.

"Bisa mempererat tali silaturahmi sesama keluarga dan saling mengenal diantara kami sesama keturunannya," imbuhnya.

Dirinya berharap, tradisi ini terus berlanjut dan tetap dipertahankan. "Nantinya usai dibersihkan makam, yang mau nyekar dan baca doa bisa khusuk lantaran makamnya sudah bersih dan terawat," pungkas Hadi.

(Khafid Mardiyansyah)