JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pesan Ramadhan kepada umat Muslim di Amerika Serikat dan dunia. Trump menyebut Ramadhan sebagai bulan suci yang penuh berkah dan merupakan waktu yang tepat untuk menyebarkan kebaikan.
“Hari ini, saya menyampaikan salam hangat untuk bulan suci Ramadan—waktu yang penuh berkah untuk berpuasa, berdoa, dan berkumpul bersama. Momen ini adalah saat untuk meraih harapan, keberanian, dan inspirasi dalam menjalani kehidupan dengan penuh kesucian dan kebajikan,” kata Trump dalam peryataan yang dirilis Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Selasa, (4/3/2025).
Dalam pesan Ramadhan ini Trump menegaskan komitmen pemerintah AS terhadap kebebasan beragama, termasuk agama Islam. Menurutnya, kebebasan beragama yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan di Amerika yang harus terus dijaga.
“Saat jutaan Muslim Amerika memulai ibadah Ramadan mereka, pemerintahan saya menegaskan kembali komitmen untuk menjunjung tinggi kebebasan beragama yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan di Amerika. Yang terutama, kami memperbarui tekad kami untuk membangun masa depan yang penuh damai, dan menghormati martabat yang melekat pada setiap jiwa manusia.
“Di bulan Ramadan ini, saya menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk refleksi yang penuh kebahagiaan atas rahmat dan cinta Tuhan yang tiada batas. Semoga Tuhan memberkati Anda dan keluarga selama bulan Ramadan yang luar biasa ini.
Awal bulan Ramadhan di Amerika Serikat jatuh pada tanggal 28 Februari 2025, yang berarti umat Muslim di negara itu akan mulai berpuasa pada 1 Maret 2025. Umat Muslim AS diperkirakan akan menjalani puasa Ramadhan dalam selama sekira 15-16 jam, yang lebih panjang dari yang dilakukan umat Muslim di Indonesia.
(Rahman Asmardika)